Foto ilustrasi, Toyota Alphard bekas tahun 2025. (Dok/Mobil123)
PRIORITAS, 16/8/25 (Jakarta): Harga Toyota Alphard bekas anjlok drastis serta kalah bersaing dengan MPV listrik asal China, Denza D9.
Pedagang mobil bekas di WTC Mangga Dua, Kelvin, menyebut situasi pasar sekarang sangat parah serta sepi. Alphard tahun 2019 yang sebelumnya laku sekitar Rp800 juta kini hanya dihargai Rp600 juta. Penurunan hingga Rp200 juta terjadi bukan karena kualitas turun, melainkan permintaan anjlok akibat gempuran mobil listrik Denza D9.
Sandoro dari Mutiara Mobilindo Bekasi menyampaikan hal serupa. Alphard lansiran 2018–2019 sekarang hanya bisa terjual di kisaran Rp500 juta hingga Rp600 juta. Harga ini sangat di bawah ekspektasi namun menjadi pilihan agar stok tidak menumpuk.
Denza D9 tampil sebagai penantang serius di segmen MPV mewah. Fitur canggih serta kenyamanan kabin setara Alphard namun ditawarkan dengan harga lebih terjangkau, membuat konsumen kelas atas beralih ke mobil listrik tersebut.
Harga bekas Denza D9
Di pasar mobil bekas, Denza D9 kini mulai beredar. Harga pasaran untuk unit bekas berkisar Rp800 juta hingga Rp900 juta. Beberapa unit dengan jarak tempuh rendah di bawah 5.000 km dijual sekitar Rp880 juta hingga Rp 915 juta.
Denza D9 baru diluncurkan di Indonesia pada Januari 2025 dengan harga sekitar Rp950 juta, jauh di bawah harga Alphard baru yang biasanya di atas satu miliar rupiah. Tawaran ini makin menarik bagi konsumen yang ingin kemewahan namun juga nilai kompetitif.
Akibat tekanan pasar serta kehadiran Denza D9, pedagang mobil bekas kini terpaksa banting harga Alphard demi menjaga perputaran modal dan menghindari akumulasi stok di showroom.
Kejadian ini membuka pertanyaan besar: apakah era keemasan mobil konvensional premium seperti Alphard akan terus tergerus jika tren kendaraan listrik terus berkembang? Adaptasi dan strategi baru tampaknya jadi kunci agar tetap relevan. (P-*r/Zamir Ambia)
No Comments