PRIORITAS, 14/8/25 (Jakarta): Angka 7.931,25 di layar perdagangan Kamis (14/8/25) sore memecahkan semua rekor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 38,34 poin atau 0,49% dan mencatat rekor penutupan serta intraday tertinggi sepanjang sejarah. Lonjakan ini juga menandai reli empat hari berturut-turut.
Pencapaian itu menggeser rekor lama yang bertahan sejak 19 September 2024. Saat itu, penutupan IHSG berhenti di level 7.905,39, sementara rekor intraday tercatat di 7.910,56.
Bursa mencatat 345 saham menguat, 282 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Nilai transaksi menembus Rp 18,67 triliun, dengan volume 42,11 miliar lembar saham dari 2.143.276 kali perpindahan tangan.
Kenaikan harga saham terjadi di hampir semua sektor. Sektor teknologi memimpin dengan lompatan 3,99%, diikuti kesehatan 1,5%, barang konsumsi non-primer 0,7%, barang konsumsi primer 0,55%, dan energi 0,39%. Penurunan justru dialami sektor barang baku 0,24%, perindustrian 0,23%, keuangan 0,15%, dan infrastruktur 0,13%.
Empat saham sentuh ARA
Empat saham menyentuh batas auto rejection atas (ARA). PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) melesat 34,94% menjadi Rp 112. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) melonjak 24,77% ke Rp 272. PT Pakuan Tbk (UANG) naik 24,71%, dan PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) terkerek 20% menjadi Rp 9.900.
Saham top gainers lainnya juga mencetak kenaikan besar. PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) menguat 33,93% menjadi Rp 75. PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) naik 28% ke Rp 64. PT WIR Asia Tbk (WIRG) melonjak 26,98% ke Rp 160.
Namun, reli ini tidak dinikmati semua pihak. Lima saham masuk daftar top losers, turun antara 8% hingga hampir 15%.
Tiga di antaranya tersungkur pada batas auto rejection bawah (ARB). PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) anjlok 14,93% menjadi Rp 57. PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) jatuh 14,44% ke Rp 77. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) merosot 14,29% menjadi Rp 60.
Dua saham lainnya adalah PT Carsurin Tbk (CRSN) yang merosot 8,82% ke Rp 124, dan PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) turun 8% menjadi Rp 805. (P-Khalied M)
