PRIORITAS, 12/8/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengusir para gelandangan atau kaum tunawisma dari Washington Distrik Colombia (Washington DC). Ia menilai sudah lama ibukota AS itu, terkesan kotor dan mulai kumuh akibat semakin banyak gelandangan mendirikan tenda-tenda di pinggir jalan.
“Para tunawisma harus pindah, segera. Kami akan memberi Anda tempat tinggal, tetapi jauh dari Ibu Kota”, kata Trump di Truth Social, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari USA Today, hari Selasa (12/8/25).
Trump dari Partai Republik telah lama merendahkan Washington DC, apalagi selama ini pemimpin di daerah itu sangat condong ke Partai Demokrat.
Pada bulan Februari lalu, Trump bahkan sempat mengutarakan niatnya untuk mengambil alih pemerintahan di distrik tersebut, karena masih tingginya tingkat kejahatan dan tunawisma.
Presiden Trump mengatakan dia berencana membuat pengumuman, tentang inisiatif kejahatan di DC, bahkan saat kejahatan kekerasan menurun secara signifikan di ibu kota negara tersebut.
“Saya akan membuat Ibu Kota kita lebih aman dan lebih indah dari sebelumnya,” tegasnya.
Meski 2024 lalu tingkat kejahatan kekerasan sempat turun di Washington DC, dalam lebih dari 30 tahun terakhir, tetapi Trump telah menyuarakan kekhawatiran tentang keselamatan publik di kota itu.
Ia mengisyaratkan rencana yang juga akan menyasar populasi tunawisma yang makin bertambah.
Kemarahan Trump
Pada 5 Agustus 2025, Presiden kembali mengancam akan “mengambil alih kendali Federal” atas Washington DC, karena terlalu banyak keluhan tentang kejahatan.
Unggahan kemarahan Trump tersebut muncul, setelah mantan pegawai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) berusia 19 tahun yang dijuluki “BigBalls”, Edward Coristine, diserang dan mobilnya dirampas.
“Kejahatan di Washington DC, benar-benar di luar kendali,” kata Trump, seraya menambahkan: “Jika ini terus berlanjut, saya akan menggunakan kekuasaan saya dan memfederalisasi Kota ini.”
Beberapa hari kemudian, Trump memerintahkan peningkatan kehadiran penegakan hukum federal di jalan-jalan Distrik Colombia, yang dipimpin petugas dari Kepolisian Taman AS dan termasuk petugas dari sekitar selusin lembaga lainnya.
Dalam keputusan besar, Mahkamah Agung mengizinkan pemerintah kota untuk melarang kamp tunawisma.
Trump menilai inisiatifnya tersebut akan mengatasi masalah kejahatan Washington DC. Sehingga kota tersebut bisa kembali menjadi lebih bagus.
“Kebersihan dan renovasi fisik umum serta kondisi ibu kota kita yang dulu indah dan terawat dengan baik”, ungkapnya.
Pembunuhan melonjak
Angka pembunuhan melonjak di Distrik Colombia pada tahun 2023 menjadi 274, naik dari 203 pada tahun 2022, sebelum turun menjadi 187 pada tahun 2024, menurut data kepolisian setempat.
Hingga Juli tahun 2025 ini, tercatat 99 kasus pembunuhan, dibandingkan dengan 112 kasus pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Columbia, tingkat kejahatan dengan kekerasan sempat turun 35% di DC pada tahun 2024, sehingga menandai tingkat terendah dalam lebih dari 30 tahun.
Pembunuhan turun 32%, perampokan turun 39%, dan perampasan mobil bersenjata turun 53%.
Data kepolisian juga menyebut, kejahatan dengan kekerasan sejauh ini menurun pada selama 7 bulan belakangan di tahun 2025.
Pembunuhan dan perampokan masing-masing turun 12% dan 28%, sementara total kejahatan dengan kekerasan turun 26% hingga 8 Agustus 2025 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Meskipun begitu, Presiden Trump tetap ingin membenahi kota tersebut yang dianggapnya sebagai ikon wajah negara Amerika Serikat.(P-Jeffry W)