PRIORITAS, 4/8/25 (Jakarta): Orang tua diminta oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar tidak menjadikan anak sebagai pelampiasan masalah atau konflik orang dewasa.
“Serumit apapun sebaiknya masalah orang tua jangan sampai anak menjadi pelampiasan,” kata Anggota KPAI Diyah Puspitarini saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/8/25), menanggapi kasus dua anak yang tewas tenggelam di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Menurutnya, kasus terbesar yang dilaporkan/ditemukan KPAI adalah kasus anak yang menjadi korban dari konflik orang tua atau orang dewasa.
Peristiwa tewasnya dua anak di Pantai Sigandu, menurut dia, terkategori familisida atau bunuh diri bersama keluarga.
“Jadi ini masuk dalam familisida, pembunuhan anak yang dilakukan oleh orang tua secara bersamaan atau bunuh diri bersama. Tetapi yang sebenarnya terjadi tetap pembunuhan anak oleh orang tua dan orang tua bermaksud mengakhiri hidup juga. Namun dalam kasus ini, ibu tidak meninggal karena terseret ombak,” jelasnya seperti dilansirdari Antara.
Seperti diketahui, dua anak perempuan kakak beradik berusia 6 dan 3 tahun ditemukan tewas di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Adapun ibunya berinisial VM (31) ditemukan bersembunyi di dalam toilet portabel di sekitaran lokasi kejadian.
Peristiwa itu ini bermula ketika pada Rabu (30/7/25) pagi, VM membawa kedua anaknya ke tengah laut hingga keduanya tenggelam. Sementara VM terseret ombak hingga ke tepi pantai. Ia pun kemudian bersembunyi di dalam toilet. Sore harinya, polisi menemukan VM dalam kondisi linglung. (P-*r/AM)