PRIORITAS, 1/8/25 (Singapura): Presiden Singapura secara khusus mengundang makan malam terhadap tujuh pekerja asal India, yang menyelamatkan seorang wanita dari lubang amblas di jalan raya negara itu.
Makan malam bersama Presiden Tharman Shanmugaratnam itu, akan digelar di istana kepresidenan Singapura pada hari Minggu 3 Agustus 2025, beserta tamu undangan lainnya.
“Akan ada kesempatan berinteraksi antara para tamu – termasuk para pekerja migran – dan presiden selama acara open house Istana,” kata Kantor Presiden Singapura, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media India NDTV, hari Jumat (1/8/25).
Tujuh pekerja migran asal India itu, mendapat pujian masyarakat karena sigap menyelamatkan seorang pengemudi wanita, ketika ia terjebak bersama mobilnya yang terjatuh ke dalam sebuah lobang besar (sinkhole), sebelum tenggelam dalam air deras di sebuah ruas jalan di Singapura, hari Sabtu 26 Juli 2025.
Lokasi lubang besar itu terjadi di sepanjang Tanjong Katong Road South, jalan raya di sepanjang pantai timur Singapura.
Bisa saja tewas
Saat kejadian, di dekat lokasi itu Badan Utilitas Publik (PUB) Singapura sedang aktif membangun terowongan untuk menghubungkan tiga saluran pembuangan yang sudah ada.
Diduga sebuah komponen beton di terowongan tersebut “rusak” sekitar pukul 17.50 Sabtu lalu, dan pada waktu bersamaan, sebuah lubang runtuhan terbentuk di jalan di sebelahnya, menyebabkan mobil yang dikendarai seorang wanita terjun ke dalamnya sekitar 16 meter .
Melihat insiden itu, seorang mandor bersama rekan-rekannya langsung terjun ke dalam lubang, membantu menarik wanita itu ke tempat aman dengan tali dalam hitungan menit.
Jika para pekerja tidak nekad menolong, wanita itu bisa saja tewas karena air yang mengalir ke dalam lubang itu cukup deras dan sudah menenggelamkan mobilnya.
Tindakan mereka kemudian menuai pujian luas warga dan Presiden Singapura juga mengapresiasi keberanian mereka.
“Bravo! Terima kasih kepada para pekerja migran yang dipimpin oleh mandor Pitchai Udaiyappan Subbiah. Mereka bergerak cepat dan berani,” ujarnya dalam sebuah unggahan Facebook pada Minggu malam.
Para pekerja itu adalah Mandor Situs Pitchai Udaiyappan Subbiah (47 tahun), Velmurugan Muthusamy (27 tahun), Poomalai Saravanan (28 tahun), Ganesan Veerasekar (32 tahun), Bose Ajithkumar (26 tahun), Narayanasamy Mayakrishnan (25 tahun), dan Sathapillai Rajendran (56 tahun).
Dapat hadiah dan penghargaan
Aksi heroik mereka mendapat apresiasi dari 1.639 orang dan telah memberikan sumbangan hadiah sukarela sebesar SGD72.241 (sekitar Rp.917.894.146), menurut halaman Facebook Its Raining Raincoats (IRR), lembaga amal Singapura yang mengurus pekerja migran di negara itu.
“Terima kasih, Singapura, atas kebaikan dan kemurahan hati Anda yang luar biasa kepada para pahlawan pekerja migran penyelamat lubang runtuhan!” tulis IRR di halaman Facebook-nya, seraya menambahkan dana yang terkumpul akan dibagi di antara para pekerja yang terlibat dan ditransfer ke rekening bank mereka.
“Kami akan mengadakan pertemuan dan sapa dengan para pekerja ini sesegera mungkin,” kata IRR.
Para pekerja migran ini juga telah mendapatkan pujian dari Kelompok Jaminan, Perawatan, dan Keterlibatan (ACE) Kementerian Ketenagakerjaan (MOM), sebuah divisi yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan pekerja migran.
Koin ACE, yang diberikan kepada masing-masing pekerja, merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada relawan dan mitra pekerja migran, karena telah memberikan kontribusi berarti dalam mendukung dan merawat komunitas pekerja migran.
“Penghargaan ini juga diberikan kepada pekerja migran yang menunjukkan keberanian, inisiatif, atau semangat kemasyarakatan di saat dibutuhkan,” kata Kementerian tersebut.(P-Jeffry W)
Semoga sehat semua musical Barcelona.
Akhir2 ini masalah kapal. Kok bisa ya.