PRIORITAS, 26/7/25 (Jakarta): Pernah bangun tidur dengan tubuh yang tetap lemas, padahal kamu merasa sudah tidur cukup semalaman? Jangan buru-buru menyalahkan kasur atau jam tidur. Bisa jadi ada hal lain yang diam-diam memengaruhi kenapa energimu terkuras sejak pagi.
Normalnya, tidur selama 7 sampai 9 jam memang dianjurkan agar tubuh bisa berfungsi optimal. Namun, jika kamu masih mengantuk atau merasa tidak bertenaga sepanjang hari, itu bisa menjadi tanda bahwa kualitas tidur atau gaya hidupmu perlu dievaluasi.
Berikut lima penyebab umum mengapa tubuh tetap terasa lelah meskipun kamu sudah tidur dalam durasi yang ideal:
1. Tidur cukup kualitas buruk
Kualitas tidur lebih penting daripada sekadar durasinya. Tidur 7–9 jam memang ideal, tapi kalau kamu sering terbangun atau merasa gelisah sepanjang malam, tubuh tetap akan terasa lelah keesokan harinya.
Misalnya, kamu terbangun berkali-kali di malam hari, mengalami mimpi intens, atau butuh waktu lama untuk bisa tertidur meski sudah di atas kasur. Ini semua tanda bahwa kualitas tidurmu terganggu. Akibatnya, meskipun kamu merasa sudah tidur cukup, tubuh belum mendapat istirahat yang benar-benar maksimal.
2. Stres ganggu proses istirahat
Stres berkepanjangan bisa membuat otak dan tubuh tetap aktif, bahkan saat kamu tertidur. Hal ini menyebabkan kualitas istirahat menurun drastis.
Dalam kondisi tertentu, stres juga bisa memicu gangguan seperti stress-related exhaustion disorder (ED), yaitu kondisi kelelahan ekstrem yang tidak bisa dipulihkan hanya dengan tidur. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, menulis jurnal, atau berkonsultasi dengan profesional.
3. Konsumsi kafein berlebihan malam
Kafein memang bisa bikin melek, tapi efeknya bisa bertahan lama di tubuh dan mengganggu fase tidur nyenyak. Kalau kamu masih rutin minum kopi atau teh berkafein di sore hari, ini bisa jadi biang keladi kenapa kamu bangun tidur masih merasa lesu.
Idealnya, batasi konsumsi kafein setelah pukul 3 sore agar tidak mengganggu siklus tidur di malam hari.
4. Olahraga dekat waktu tidur
Aktivitas fisik memang penting untuk kebugaran, tetapi waktu melakukannya sangat berpengaruh pada kualitas tidur. Berolahraga terlalu malam dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, membuatmu susah merasa rileks menjelang tidur.
Sebaiknya, lakukan olahraga di pagi atau sore hari. Dengan begitu, tubuh bisa tetap aktif tanpa mengganggu waktu istirahat malam.
5. Tubuh kekurangan zat besi
Zat besi berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kamu kekurangan zat ini, sel dan jaringan tubuh tidak mendapat cukup oksigen, yang mengakibatkan kamu merasa lesu terus-menerus meski sudah tidur cukup.
Gejala lainnya bisa berupa wajah pucat, napas pendek, dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini rentan dialami oleh perempuan saat menstruasi, pelaku diet vegetarian, atau orang dengan gangguan penyerapan nutrisi.
Tidur cukup bukan jaminan tubuh akan langsung bertenaga. Perhatikan juga kualitas tidur, tingkat stres, pola makan, dan rutinitas harian secara menyeluruh.
Jika kamu sudah mencoba memperbaiki semuanya namun tetap merasa sangat lelah setiap hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Tubuh selalu memberi sinyal—tinggal kamu mau dengar atau tidak. (P-Khalied M)