PRIORITAS, 26/7/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto meminta Polri menyelidiki secara menyeluruh kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39), di Gondangdia, Jakarta Pusat. Masyarakat diminta bersabar menanti hasil penyelidikan.
Permintaan ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, saat menjawab pertanyaan media di Istana Kepresidenan, Jumat (25/7/25). Ia menyebut Presiden Prabowo menyampaikan duka cita dan perhatian penuh atas meninggalnya Arya.
“Ya, beliau tentunya sebagai presiden menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan sebaik-baiknya. Nanti kita tunggu hasilnya,” kata Prasetyo.
Di hari yang sama, Polda Metro Jaya menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) atas barang bukti telah keluar. Hasil ini akan menjadi bagian penting dalam kesimpulan akhir kasus Arya.
“Kalau tadi dari penyelidik, untuk hasil labfor sudah keluar. Nanti akan disampaikan pada rilis,” ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Jumat (25/7/2025), di Mapolda Metro Jaya, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu.com, Sabtu (26/7/25).
Reonald menjelaskan, penyelidik masih mencocokkan hasil labfor dengan bukti lain di lapangan. Setelah semua sinkron, kesimpulan akan diumumkan.
“Sekarang masih dalam sinkronisasi, kemudian mengumpulkan semua alat bukti untuk menemukan fakta sebenarnya bagaimana. Nanti akan disampaikan oleh Direktorat Kriminal Umum,” jelasnya.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Penyebab kematiannya hingga kini masih menjadi misteri. (P-Khalied M)