PRIORITAS, 26/7/25 (London): Ketegangan berlangsung selama berbulan-bulan antara Kamboja dan Thailand akhirnya meledak menjadi perang di perbatasan.
Itu adalah pertempuran terberat antara dua negara bertetangga di Asia Tenggara dalam lebih dari satu dekade.
Selama lebih dari satu abad, Thailand dan Kamboja telah memperebutkan kedaulatan di berbagai titik yang tidak dibatasi di sepanjang perbatasan darat mereka sepanjang 817 km (508 mil).
Wilayah itu telah menjadi penyebab pertempuran kecil selama beberapa tahun terakhir dan sedikitnya selusin kematian, termasuk selama seangan artileri selama seminggu pada tahun 2011 lalu.
Berikut ini gambaran kekuatan pertahanan dan persenjataan kedua negara, menurut data dari Institut Studi Strategis Internasional yang berpusat di London, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Sabtu (26 /7/25).
Angkatan Darat
Thailand, yang diklasifikasikan AS sebagai sekutu utama non-NATO, memiliki militer yang besar dan didanai dengan baik, dengan anggaran pertahanan sebesar U$5,73 miliar pada tahun 2024 dan 360.000 personel angkatan bersenjata aktif.
Angkatan Darat Thailand memiliki total 245.000 personel, termasuk sekitar 115.000 wajib militer, sekitar 400 tank tempur, lebih dari 1.200 pengangkut personel lapis baja, dan sekitar 2.600 senjata artileri.
Angkatan Daratnya juag  memiliki armada pesawatnya sendiri, yang terdiri dari pesawat penumpang, helikopter seperti puluhan Black Hawk buatan AS, dan kendaraan udara tak berawak.
Sedangkan Kamboja memiliki anggaran pertahanan sebesar U$1,3 miliar pada tahun 2024 dan 124.300 personel militer aktif.
Angkatan bersenjatanya dibentuk pada tahun 1993 dari penggabungan militer Komunis negara tersebut dan dua tentara perlawanan lainnya.
Angkatan Udara
Thailand memiliki salah satu angkatan udara yang paling lengkap dan terlatih di Asia Tenggara, dengan perkiraan 46.000 personel, 112 pesawat tempur, termasuk 28 F-16 dan 11 jet tempur Gripen Swedia, dan puluhan helikopter.
Angkatan udara Kamboja memiliki 1.500 personel, dengan armada pesawat yang relatif kecil, termasuk 10 pesawat angkut dan 10 helikopter angkut.
Negara ini tidak memiliki pesawat tempur tetapi memiliki 16 helikopter serbaguna, termasuk enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 Cina.
Angkatan Laut
Angkatan Laut Thailand tediri hampir 70.000 personel, terdiri dari penerbangan angkatan laut, marinir, pertahanan pantai, dan wajib militer.
Negara ini memiliki satu kapal induk, tujuh fregat, dan 68 kapal patroli dan tempur pesisir.”
“Armada Thailand juga memiliki beberapa kapal amfibi dan kapal pendarat yang masing-masing mampu menampung ratusan pasukan dan 14 kapal pendarat yang lebih kecil.”
“Divisi penerbangan angkatan laut Thailand memiliki armada pesawatnya sendiri, termasuk helikopter dan UAV, selain korps marinir yang memiliki 23.000 personel, yang didukung oleh puluhan kendaraan tempur bersenjata.”
Sedangkan Angkatan Laut Kamboja diperkirakan memiliki 2.800 personel, termasuk 1.500 infanteri angkatan laut, dengan 13 kapal patroli dan tempur pesisir serta satu kapal pendarat amfibi.(P-Jeffry W)