PRIORITAS, 17/7/25 (Jakarta): Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mencapai swasembada pangan, termasuk menghentikan impor beras pada tahun 2025.
Menurut Amran, ketersediaan beras di dalam negeri saat ini cukup melimpah seiring meningkatnya produksi nasional.
“Insyaallah, insyaallah (swasembada pangan). Tanda-tanda hilalnya sudah muncul, stok kita banyak, produksi kita meningkat. Kita berdoa, mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor (beras) lagi,” kata Amran dalam sesi wawancara eksklusif bersama B-Universe di Jakarta Selatan, Kamis (17/7/25).
CBP mencapai 4,2 juta ton
Amran mengungkapkan, cadangan beras pemerintah (CBP) kini mencapai 4,2 juta ton, menunjukkan ketersediaan beras nasional masih melimpah dan relatif aman meskipun muncul isu beras oplosan.
“Oh, enggak (berpengaruh). Justru kami ini ingin tata karena stok kita banyak. Kalau stok kita di bawah satu juta, itu pasti kita enggak berani. Kalau spekulan masuk, ini berbahaya tetapi sekarang enggak bisa masuk. Kenapa? Beras kita banyak, stok kita banyak,” tuturnya.
Amran menambahkan, pihaknya telah mendistribusikan 360.000 ton beras untuk bantuan sosial serta 1,3 juta ton beras dalam rangka program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). (P-Zamir)