29.6 C
Jakarta
Friday, July 18, 2025

    Seskab Teddy: Lawatan Presiden ke Eropa perkuat posisi strategis Indonesia di panggung global

    Terkait

    PRIORITAS, 16/7/25 (Paris): Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menutup rangkaian kunjungan luar negeri di Belgia dan Prancis dengan sejumlah capaian penting yang memperkuat posisi strategis Indonesia di panggung global. Dalam keterangannya di Bandar Udara Orly, Paris, Prancis, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut bahwa lawatan ke dua negara ini berlangsung sangat produktif dan menghasilkan sejumlah pencapaian penting.

    “Dalam dua hari ini, Bapak Presiden melakukan kegiatan sangat-sangat produktif. Jadi di Belgia bertemu dengan tiga tokoh Uni Eropa dan Belgia. Jadi bertemu Presiden Komisi Eropa, kemudian bertemu Presiden Dewan Eropa, serta Raja Belgia,” ujar Seskab Teddy seperti dibagikan Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres) Selasa (15/7/25) pukul 19:32 WIB, dikutip Beritaprioritas Rabu (16/7/25). Pernyataan tersebut juga dibagikan dalam bentuk video.

    Disebutkan, pencapaian penting yang menjadi terobosan baru adalah tercapainya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Menurut Seskab Teddy, dengan tercapainya kesepakatan CEPA, tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa saat ini menjadi nol persen.

    “Dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi nol. Dan itu kesepakatan yang sangat amat baik untuk investasi, industri, dan ekonomi,” ungkapnya.

    Dengan populasi mencapai 700 juta jiwa, Seskab Teddy meyakini bahwa CEPA dapat membuka akses Indonesia ke Eropa secara lebih luas. “Anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik, populasi Eropa sekitar 700 juta. Berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang,” tambahnya.

    Sementara itu di Prancis, Indonesia mencetak sejarah baru sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day. Undangan khusus dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada pemimpin negara yang tidak terjadi setiap tahun menunjukkan tingginya kepercayaan Prancis terhadap Indonesia.

    “Anda dapat lihat dalam 10 tahun terakhir ada 2 kepala negara besar yang diundang. Tahun 2017 ada Presiden Trump, kemudian tahun 2023 ada Perdana Menteri Modi dari India. Tentunya ini kehormatan besar,” jelasnya.

    Partisipasi kontingen Satgas Patriot II Indonesia dalam parade militer turut disambut dengan penghormatan tinggi dari Presiden Macron dan para tamu undangan. Jutaan pasang mata menyaksikan langsung penampilan gagah pasukan Indonesia di Paris yang tampil dengan membanggakan.

    “Tentunya ini berarti Indonesia makin diperhitungkan dan sangat amat berpengaruh di dunia global,” tutup Seskab Teddy. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini