34.1 C
Jakarta
Saturday, July 12, 2025

    Warga Kupang terjangkit hantavirus yang ditularkan tikus

    Terkait

    PRIORITAS, 12/7/25 (Kupang): Dinyatakan terjangkit Hantavirus yang ditularkan melalui tikus seorang warga di Kota Kupang berinisial S (67) menjadi korban pertama di Nusa Tenggara Timur. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Sabtu (12/7/25)

    ā€œKami sudah sampaikan laporan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga dan Dinkes Jawa Tengah ke Pemkot Kupang,ā€ jelas Kepala Dinas Kesehatan NTT drg Lien Adriany di Kupang, Jumat (11/7/25).

    Demikian dikatakan setelah tersebarnya surat pemberitahuan dari Dinkes NTT ke Pemkot Kupang terkait adanya warga Kota Kupang yang terinfeksi Hantavirus.

    Lewat surat yang dikirim ke Pemkot Kupang dilaporkan, S diketahui positif Hantavirus setelah dirinya memeriksakan dirinya ke RS dr. Asmir Kota Salatiga, Jawa Tengah, usai dia mengeluh tubuhnya nyeri.

    Kemudian tanggal 14 Mei, S mengalami gejala awal berupa tensi tinggi mencapai 220 mmhg sehingga dibawa ke RS dr. Asmir Kota Salatiga untuk dirawat. Selama tiga hari perawatan, S merasakan sakit di seluruh tubuh terutama di bagian kaki.

    Dia sempat didiagnosa dokter mengarah ke penyakit leptospirosis, maka dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium yang hasilnya mengindikasikan adanya kerusakan pada liver dan ginjal sehingga harus dirawat intensif di ICU oleh karena mengalami demam tinggi 38,4 derajat celecius dan saturasi oksigen 56 persen.

    Hanya saja kondisi pasien makin menurun sehingga dilakukan pengambilan serum darah untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga.

    Kemudian tanggal 23 Mei 2025, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil negatif leptospirosis (secara serologis memiliki kemungkinan palsu/Palse Negatif) dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR dan dinyatakan Hantavirus Positif .

    Sebelumnya pihak Dinkes Salatiga sempat melakukan pemeriksaan terhadap rumah S, dan hasil wawancara diketahui bahwa S baru dari Kota Kupang.

    Usai dilaporkan ke Kota Kupang, akhirnya pemerintah Kota Kupang lalu bergerak cepat bersama dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga mengidentifikasi tikus di beberapa lokasi di Kota Kupang.

    Kemudian hasilnya dari 24 tikus yang ditangkap dan diuji laboratorium terdapat dua ekor yang dinyatakan positif Leptospira dimana satu ekor di BTN Kolhua dan satu ekor di Pasar Inpres Naikoten I Kupang.

    Pemprov NTT melalui Dinkes NTT mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terlebih yang tinggal di perumahan yang berdempetan.

    Hanya saja dia mengatakan, sebagaimana dilansir dari Antara, virus itu tidak menular antarmanusia. Proses penularanĀ melalui feses, urine atau air liur tikus. (P-*r/Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini