PRIORITAS, 12/7/25 (Manila): Masyarakat Filipina dibuat geger setelah ratusan penyabung ayam yang dikenal dengan sebutan ‘Sabungeros’, diduga dibunuh belasan polisi dan dibuang ke danau. Mantan Wakil Wali Kota, mantan hakim, bandar judi besar Filipina dan artis wanita, disebut ikut terlibat dalam kasus ini.
Empat karung diduga berisi jasad manusia yang sudah menjadi tulang-belulang, berhasil ditemukan tim penyelam selama dua hari terakhir ini di danau Taal, Laurel, Batangas, Filipina.
Direktur provinsi kepolisian Batangas, Kolonel Polisi Geovanny Emerick Sibalo, mengatakan karung pertama ditemukan sekitar 10 meter dari garis danau.
Pada hari kedua pencarian, Jumat 11 Juli 2025, tim operasi juga menemukan tiga karung berisi tulang-belulang, yang diduga sisa jazad manusia.
“Petugas sudah menyerahkan karung berisi tulang-belulang itu ke laboratoium forensik untuk diteliti lebih lanjut”, kata Emerick Sibalo, kepada wartawan, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media Filipina, ABS-CBN, hari Sabtu (12/7/25).
Jangan ditutupi
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, memerintahkan agar kasus ini jangan ditutupi dan harus diselesaikan secara terbuka sampai tuntas, untuk memberikan keadilan kepada keluarga korban.
Wakil Sekretaris Pers Istana Malacanang, Claire Castro, mengatakan Presiden memberi perhatian dalam kasus tersebut dan menekankan harus bebas dari upaya menutup-nutupi apa pun.
“Ini tidak akan diabaikan, tidak akan ada upaya menutup-nutupi, penyelidikan akan terus berlanjut – itulah yang diinginkan Presiden,” kata Castro.
Kasus ini mendapat perhatian publik Filipina karena melibatkan puluhan perwira polisi, hakim, bandar judi bahkan artis.
Di antara mereka yang terlibat adalah seorang pejabat polisi Letnan Kolonel ‘Vito’ dan 14 perwira polisi lainnya.
Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla mengatakan 15 perwira polisi nasional yang tidak disebutkan namanya itu, sudah ditangkap dan ditahan.”Mereka melaksanakan eksekusi,” katanya.
Selain itu, ada wakil presiden Lucky 8 Star, Charlie Atong Ang, yang juga dikenal bandar sabung ayam dan seorang artis wanita, Gretchen Barretto, yang disebut punya hubungan dekat Atong.
Bandar sabung ayam dan artis tersebut, kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Menurut Menteri Kehakiman, kedua orang itu masuk dalam pemeriksaan penyidik karena nama mereka disebut-sebut. “Jadi harus kita tetapkan sebagai tersangka”, ujar menteri Remulla.
Terima 2 juta perbulan
Kasus hilangnya ratusan ‘Sabungeros’ ini sebenarnya terjadi pada tahun 2022 lalu, namun terkesan ditutup-tutupi.
Diduga sejumlah aparat hukum kala itu, bermain mata dengan bandar judi yang dikenal mempunyai banyak uang.
Perputaran uang dalam pertandingan judi sabung ayam di Filipina mencapai jutaan dolar AS dalam sepekan.
Seorang Letkol Polisi yang menjadi ‘ketua tim’ eksekutor diklaim menerima 2 juta peso (sekitar Rp.574 juta) per bulan dari bandar sabung ayam, Atong Ang, dalam kasus hilangnya ratusan ‘Sabungeros’.
Sementara para perwira lain menerima 500 ribu peso (sekitar Rp.143 juta) perbulan.
Pemerintah dan aparat hukum Filipina akhirnya membuka kembali kasus ini, setelah seorang mantan orang kepercayaan bos bandar sabung ayam, Julie ‘Totoy’ Patidongan, buka suara.
Patidongan mengatakan kepada sejumlah media, ia mengetahui ada ratusan ‘sabungeros’ dieksekusi dan dibuang ke danau, karena mereka dicurigai melakukan kecurangan dalam permainan sabung ayam.
Bandar tak ingin kecurangan itu mempengaruhi kredibilitas lokasi sabung ayamnya, karena menjadi tempat orang-orang kelas atas bertaruh hingga ratusan ribu dolar per hari.
“Para korban diculik dan dibunuh di rumah pemotongan hewan dekat kolam ikan di Laurel, Batangas, kemudian jasad mereka dibuang ke danau Taal”, jelas Patidongan, mantan ajudan bandar sabung ayam, Atong Ang.
Ia juga mengungkapkan, sebagian jenazah dibebani dengan karung pasir agar tidak muncul ke permukaan.
Sampel DNA
Penyelam teknis dari Penjaga Pantai Filipina (PCG) berhasil menemukan lebih banyak karung, yang diduga berisi tulang manusia di Danau Taal tersebut.
PCG mengerahkan timnya ke dua titik penyelaman terpisah sekitar 52 hingga 72 kaki dari garis danau Barangay Balakilong di kota Laurel.
Gelombang pertama operasi pencarian terdiri dari 13 penyelam yang mampu mencapai kedalaman mulai dari 16,6 hingga 21,8 meter, kata PCG.
Charlene Lasco, saudara perempuan dari “sabungero” Ricardo “Jonjon” Lasco Jr. yang hilang, secara pribadi menyaksikan bagaimana tim melakukan pencarian.
Ia sangat berharap akhirnya mendapatkan jawaban atas doa mereka untuk menemukan jasad saudaranya.
Lasco meyakini apa yang diungkap Julie Patidongan, hanyalah puncak gunung es.
Ia memperkirakan masih ada lebih banyak tindak kejahatan lain yang dilakukan bandar judi sabung ayam dan aparat hukum.
Menurut Lasco, mereka siap memberikan sampel DNA kepada pihak berwenang, untuk memvalidasi apakah tulang yang ditemukan itu adalah termasuk milik saudaranya, Jonjon.
“Pemeriksaan forensik dan pengujian DNA diperlukan sebelum kesimpulan dapat diambil”, kata pejabat Departemen Kehakiman Filipina.
Ahli patologi forensik Filipina, menilai tulang-tulang yang ditemukan di Danau Taal masih dapat diidentifikasi jika termasuk dalam ‘sabungeros yang hilang’.(P-Jeffry W)