30 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

    Badai petir di daerah bencana Texas AS sempat terlihat dari luar angkasa

    Terkait

    PRIORITAS, 11/7/25 (Washington): Seorang astronot perempuan NASA yang berada di International Space Station (ISS) ratusan mil di luar angkasa, Nicole “Vapor” Ayers, berhasil memotret badai petir besar, yang terjadi saat bencana banjir di Texas, AS.

    Hasil bidikannya dinilai fenomenal, karena tidak semua orang termasuk astronot lainnya dapat secara tepat waktu mengabadikannya.

    Kejadian sambaran petir hanya terjadi sepersekian detik, sehingga dibutuhkan kesabaran dan ketepatan untuk memotretnya.

    “Saat kami melintasi Meksiko dan AS pagi ini, saya menangkap sprite ini. Sprite adalah TLE atau Transient Luminous Events (Peristiwa Bercahaya Transien), yang terjadi di atas awan dan dipicu oleh aktivitas listrik yang intens dalam badai petir di bawahnya”, jelas Nicole, dalam postingannya di X, seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Jumat (11/7/25).

    Kejadian sambaran badai petir itu, tepat terjadi di sekitar negara bagian Texas, pada tanggal 4 Juli 2025.

    Waktu itu juga mulai terjadi curah hujan lebat dan kemudian mulai memicu banjir bandang dahsyat yang melanda wilayah Kerville Texas.

    Sebanyak 120 orang tewas dan 161 lainnya hilang tersapu banjir tersebut.

    “Hati kami tertuju kepada keluarga yang terkena dampak banjir di Texas Hill Country akhir pekan ini”, kata Nicole.

    Memahami badai petir

    Menurut Nicole, sambaran badai petir itu luar biasa di atas awan, sehingga para ilmuwan dapat menggunakan gambar-gambar tersebut, untuk lebih memahami pembentukan, karakteristik, dan hubungan TLE dengan badai petir di bumi.

    Dia berpendapat fenomena petir itu adalah bukti dari pandangan dari Stasiun ISS dan apa yang bisa dipelajari tentang Bumi dari luar angkasa.

    Nicole menyebut badai petir itu sebagai ‘jet’ raksasa, jenis TLE lainnya.

    Dia mengatakan foto tersebut diambil dengan kamera Nikon Z9 menggunakan lensa 50mm (f/1.2, ¼ detik, ISO 6400) sebagai bagian dari time-lapse yang ia siapkan di Cupola.

    Ia mengakui membutuhkan perencanaan, pengaturan waktu, dan banyak foto untuk mengabadikan fenomena langka ini.

    Dalam foto ini, badai petir tampak melayang di dekat perbatasan Texas-Meksiko.

    Juga terlihat cahaya wilayah Dallas, Austin, San Antonio, dan Houston di timur laut, serta Torreón, Meksiko, di barat daya.

    Banyak komentar

    Nicole yang berpangkat Mayor Angkatan Udara Amerika Serikat ini, mengaku telah menerima banyak pertanyaan dan komentar tentang gambar yang ia posting itu.

    Don Pettit @astro_Pettit menanggapinya di X, dengan mengatakan untuk merekam foto seperti ini dibutuhkan keahlian dalam menyiapkan kamera, tetapi lebih dari itu, pengetahuan tentang sistem pencahayaan apa yang kemungkinan besar akan menciptakan sprite.

    “Kemauan untuk mengambil 2000-5000 foto di mana hanya satu yang akan merekam satu sprite. Salut untuk Nicole atas usahanya dalam mengambil gambar!”, tulis Don.

    Sementara Jenderal Mike Flynn Ā @GenFlynn, menyebut hal itu citra fenomenal. “Apa saja kemungkinan penyebabnya?”, tanyanya.

    Sedangkan Robbin Cunningham @nfldraftchat menyebut hal itu “Fenomena yang luar biasa. Tangkapan yang hebat.”

    Nicole pun dengan rendah hati menjawab postingannya itu bagian dari keinginannya untuk berbagi ilmu.

    “Berusaha membuatmu bangga! Mustahil mendapatkan foto seperti ini tanpa kesediaanmu untuk mengajar dan berbagi ilmu dengan semua orang”, ujar Nicole yang juga tercatat sebagai pilot pesawat tempur, F-22 Raptor.

    Medan listrik luas

    Menurut NOAA seperti ditulis Fox35Orlando, sprite sering dipicu sambaran petir positif dari awan ke tanah, yang menghasilkan medan listrik yang meluas hingga bermil-mil di atas badai petir sampai ke atmosfer atas.

    Fenomena ini sebagian besar berwarna merah, berlangsung hanya sepersekian detik dan terjadi sangat tinggi di atmosfer, sehingga jarang terlihat mata manusia di bumi.

    Sprite atau TLE terjadi di atas awan dan dipicu aktivitas listrik yang intens dalam badai petir di bawahnya.

    Semburan raksasa dimulai di dalam landasan dan mencapai awan hingga ke ionosfer, yang mungkin disaksikan Nicole Ayers.

    Beberapa sambaran petir memicu sprite sementara yang lain tidak masih kurang dipahami komunitas ilmiah.

    Fenomena terkait lainnya termasuk peri, jet biru, dan hantu, yang semuanya dikenal sebagai TLE, dan terjadi jauh di atas permukaan bumi di stratosfer, mesosfer, dan bahkan termosfer.

    Nicole Ayers saat ini ditempatkan di ISS sebagai bagian dari misi SpaceX Crew-10 NASA, yang diluncurkan pada bulan Maret 2025 lalu dan diperkirakan akan tetap berada di luar angkasa setidaknya hingga bulan Agustus nanti.

    Selama berada di observatorium luar angkasa itu, pra astronot akan melakukan ratusan eksperimen ilmiah, termasuk menguji sifat mudah terbakar suatu material dan studi yang meneliti efek fisiologis dan psikologis luar angkasa terhadap tubuh manusia.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini