29.3 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025

    Pacu Jalur ditetapkan jadi warisan budaya nasional Indonesia

    Terkait

    PRIORITAS, 9/7/25 (Kuansing): Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, makin mendapat tempat dalam kancah budaya nasional. Tradisi perlombaan perahu ini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda sejak 2015 dan menjadi ekspresi kolektif masyarakat setempat dalam menyambut hari besar keagamaan hingga kemerdekaan Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan pengakuan tersebut merupakan bagian dari pemajuan kebudayaan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017.

    “Pacu Jalur sudah menjadi warisan budaya tak benda Indonesia sejak tahun 2015 dan telah berlangsung lebih dari 100 tahun,” ujar Fadli di Jakarta, Rabu (9/7/25).

    Ia menilai, penyebaran tarian Pacu Jalur di media sosial, termasuk video viral Rayyan Arkan Dikha, memberi dampak positif terhadap regenerasi budaya. Unggahan tersebut bahkan memunculkan istilah “aura farming” di kalangan pengguna media sosial.

    Menurutnya, ekspresi spontan seperti itu berpotensi memperluas jangkauan promosi budaya daerah tanpa mengandalkan pendekatan formal. Hal ini mendorong keterlibatan anak muda dalam pelestarian budaya.

    Pihaknya berharap penguatan budaya tidak hanya fokus pada pertunjukan, tapi juga pada elemen lain seperti ritus, manuskrip, tradisi lisan, hingga pangan lokal. Seluruh aspek itu dianggap penting dalam kerangka pemajuan budaya.

    Kemenbud mengapresiasi peran pemerintah daerah dan masyarakat Kuansing yang terus menjaga keberlanjutan tradisi ini. Berdasarkan catatan internal, keterlibatan pelaku tradisi meningkat selama lima tahun terakhir.

    Ratusan perahu siap berlaga

    Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman menjelaskan, Pacu Jalur sudah berlangsung sejak abad ke-17. Menurutnya, perahu tradisional yang disebut jalur awalnya berfungsi sebagai transportasi logistik masyarakat pesisir sungai.

    “Dulu, jalur digunakan sebagai alat angkut. Sekarang, berubah menjadi perlombaan tradisional yang digelar rutin,” ujar Suhardiman dalam keterangan resmi, dikutip Beritaprioritas dari Antara.

    Ia menyebutkan, satu jalur dibuat dari batang kayu utuh berusia ratusan tahun. Proses pembuatan dilakukan secara gotong royong oleh warga, mulai dari menebang kayu hingga mengukir lambung perahu.

    Pada tahun ini, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk memproduksi 50 unit jalur baru. Seluruh perahu tersebut akan digunakan dalam festival Pacu Jalur yang rutin digelar setiap tahun.

    Tradisi ini kini masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) dan menempati posisi 10 besar kegiatan budaya nasional. Dukungan pusat terhadap pelestarian Pacu Jalur menjadi bentuk sinergi antara masyarakat dan negara.

    Fenomena Pacu Jalur juga menjangkau panggung global. Sejumlah pesohor seperti pemain PSG, Juventus, Milan, hingga musisi Steve Aoki pernah terlibat atau menunjukkan atensi terhadap konten budaya ini di media sosial. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini