28.8 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Pabrik tutup beruntun, Pemkab Bekasi turun tangan

    Terkait

    PRIORITAS, 5/7/25 (Kabupaten Bekasi): Satu per satu lini produksi di kawasan industri Bekasi berhenti beroperasi. Perubahan ini berdampak langsung pada tenaga kerja, terutama dari sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung kawasan tersebut.

    “Segala upaya sudah dilakukan oleh PT Sanken, termasuk mencari investor untuk menjual perusahaan. Namun, tidak berhasil, sehingga diputuskan untuk menutup operasional,” kata Sekretaris Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, Jumat (4/7/25).

    Penutupan itu membuat 451 karyawan harus menyudahi masa kerja. Surat keputusan telah keluar sejak April, dan berlaku efektif pada awal Juli. Mereka terdiri dari 447 pekerja tetap dan 4 kontrak.

    “Penutupan Sanken, Yamaha, dan Tokai Kagu tidak ada kaitannya dengan kenaikan UMK. Bahkan, ketiga perusahaan tersebut memberikan upah dan kompensasi PHK di atas ketentuan normatif,” jelas Nur Hidayah, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu.com, Sabtu (5/7/25).

    Beberapa nama besar lainnya, seperti PT Yamaha Musik Produk Asia dan PT Tokai Kagu, ikut mengambil keputusan serupa. Yamaha menghentikan operasional sejak Maret 2025 dan melepas sekitar 200 orang. Tokai Kagu melakukan efisiensi dengan merumahkan 180 pekerja.

    “Sektor paling terdampak adalah manufaktur. Banyak perusahaan melakukan efisiensi, relokasi, hingga penutupan pabrik,” ujar Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Bekasi, Fuad Hasan.

    Fuad menyebut proses PHK dijalankan melalui musyawarah dua pihak. Selanjutnya, pekerja dibekali keterampilan baru seperti digital marketing, bahasa Jepang dasar, hingga pelatihan membuat bakso.

    “Pihak perusahaan juga membuat basis data tenaga kerja sesuai keahlian mereka dan merekomendasikan ke vendor, pelanggan, atau perusahaan lain,” tambahnya.

    Fuad menuturkan, otoritas ketenagakerjaan terus memantau proses ini. Mereka juga menyusun strategi pelatihan vokasi dan membina wirausaha baru, sambil menggandeng perusahaan dan lembaga pelatihan kerja.

    “Fokus kami bukan hanya mencatat korban PHK, tapi juga membuka peluang baru agar mereka bisa bangkit dan mandiri kembali,” pungkas Fuad. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini