PRIORITAS, 30/6/25 (Tel Aviv): Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berhasil membunuh Hakham Muhammad Issa Al-Issa, salahsatu target bernilai tinggi, pendiri Hamas yang juga sebagai kepala markas pelatihan militer militan tersebut.
Laporan Palestina menyebutkan pelatih militer Hamas, Hakham Al-Issa, tewas dalam serangan di Gaza.
Ini menambah pukulan lain bagi kepemimpinan dan infrastruktur operasional kelompok teror Hamas.
Menurut militer Israel, serangan udara di Gaza memang menargetkan Al-Issa dalam persembunyiannya.
Hakham Al-Issa, adalah seorang teroris senior militan Hamas yang diyakini telah memainkan peran kunci dalam merencanakan pembantaian 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Ia juga diketahui mengembangkan infrastruktur pelatihan kelompok militan Hamas.
āAl-Issa tewas dalam serangan itu bersama istri dan cucunyaā, ungkap laporan pihak Palestina, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Senin (30/6/25).
Masuk dari Suriah
Juru bicara pasukan Israel menyebut Al-Issa memimpin upaya Hamas untuk membangun kekuatan di Jalur Gaza.
Ia menjadi salah satu pendiri sayap militer Hamas dan menjabat sebagai Kepala Markas Pelatihan serta menjadi anggota Dewan Keamanan Umum Hamas.
Al-Issa sebelumnya dilacak bermukim di Suriah. Ia memasuki Jalur Gaza pada tahun 2005.
Ia dianggap sebagai tokoh utama dalam membentuk kemampuan militer militan Hamas, setelah melatih mereka sesuai pengalaman tempurnya di Ā Irak dan Suriah.
Menurut sumber Hamas, Al-Issa melatih ribuan teroris dan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur operasional dan teknologi kelompok teror tersebut.
Sumber Palestina juga mengatakan Al-Issa telah menjadi target intelijen Israel bernilai tinggi selama bertahun-tahun.
Tokoh Mujahidin Palestina
Pembunuhan Al-Issa dilaporkan terjadi seminggu setelah IDF dan Shin Bet, mengumumkan pemusnahan Ali Saadi Wasfi al-Agha, seorang teroris senior di kelompok teror Gerakan Mujahidin Palestina.
Kelompok ini terlibat dalam pembunuhan dan penculikan satu keluarga warga Israel yakni Shiri, Ariel, Kfir Bibas, serta Judy Weinstein dan Gadi Haggai.
Selama seminggu terakhir, Komando Selatan IDF, yang dipandu intelijen Shin Bet, telah menyerang lebih dari 300 target teror di seluruh Gaza.
Israel juga melakukan operasi pemusnahan kompleks militer militan Hamas, tempat penyimpanan senjata, posisi anti-tank, dan sarang penembak jitu kelompok tersebut di Gaza.
Salahsatu serangan tersebut, pada tanggal 16 Juni, menewaskan Alaa di tempat persembunyiannya di Gaza bagian tengah.
Menurut IDF dan Shin Bet, Alaa menjabat sebagai komandan militer brigade selatan kelompok tersebut dan ditunjuk untuk menggantikan Asaad Abu Sharia, yang disingkirkan awal bulan ini. (P-Jeffry W)