PRIORITAS, 30/6/25 (Islamabad): Sebuah mobil bermuatan bahan peledak menabrak konvoi militer Pakistan di dekat perbatasan Afghanistan pada hari Sabtu waktu setempat, menewaskan 13 tentara.
Menurut militer Pakistan dalam sebuah pernyataan, konvoi tersebut diserang di daerah Mir Ali di distrik Waziristan Utara.
“Ledakannya dahsyat sekali,” kata seorang pejabat setempat di Waziristan Utara kepada Reuters.
Warga dapat melihat gumpalan asap tebal mengepul dari kejauhan.
“Dalam insiden tragis dan biadab ini, tiga warga sipil tak berdosa, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, juga terluka parah,” jelas pejabat militer Pakistan, seperti dikutip Beritaprioritas dari The Independent, hari Senin (30/6/25).
Seorang warga mengatakan ledakan itu mengguncang kaca jendela rumah-rumah di dekatnya dan menyebabkan beberapa atap runtuh.
Lancarkan operasi
Militer Pakistan langsung melancarkan operasi kontrapemberontakan setelah serangan tersebut dan menewaskan sedikitnya 14 pria bersenjata.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif mengecam serangan itu sebagai “tindakan pengecut”.
Panglima Angkatan Darat Pakistan, Â Asim Munir, mengatakan setiap upaya untuk merusak stabilitas internal Pakistan akan dibalas dengan pembalasan yang cepat dan tegas.
Waziristan Utara, distrik tanpa hukum di sebelah Afghanistan, telah lama menjadi tempat berlindung yang aman bagi kelompok militan Islam yang beroperasi di kedua sisi perbatasan.
Dibantah India
Hingga hari Senin ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Militer Pakistan mengklaim serangan itu dilakukan pemberontak yang didukung India.
Namun negara tetangganya, India, membantah terlibat dalam serangan Waziristan Utara itu.
“Kami telah melihat pernyataan resmi dari Angkatan Darat Pakistan yang berusaha menyalahkan India atas serangan di Waziristan pada 28 Juni,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal di X. “Kami menolak pernyataan ini dengan penghinaan yang pantas.”
Taliban Pakistan
Pemerintah Pakistan mengatakan militan menjalankan kamp pelatihan di Afghanistan, untuk melancarkan serangan di Pakistan.
Tetapi tuduhan ini dibantah pihak Afghanistan, dengan mengatakan militansi adalah masalah dalam negeri Pakistan.
Tehreek-e-Taliban Pakistan, kelompok induk militan yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, telah lama melancarkan perang untuk menggulingkan pemerintah di Islamabad.
Mereka ingin menggantinya dengan sistem pemerintahan Islamnya sendiri. (P-Jeffry W)