PRIORITAS, 28/6/25 (Connecticut, AS): Langkah Presiden Donald Trump menyerang fasilitas nuklir Iran menuai resistensi di dalam negeri. Dua lembaga survei Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan dukungan publik terhadap Trump hanya berselang beberapa hari setelah serangan udara pada 21 Juni 2025.
Universitas Quinnipiac mencatat tingkat persetujuan publik terhadap Trump kini di angka 41 persen. Sementara itu, 54 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerjanya. Survei ini dilakukan pada 22–24 Juni terhadap 979 pemilih terdaftar, dengan margin of error ±3,1 persen.
Survei CNN/SSRS juga menunjukkan tren serupa. Mayoritas warga AS menolak tindakan militer terhadap Iran. Hasilnya memperkuat gambaran kebijakan luar negeri Trump kurang mendapat dukungan pemilih.
Sementara itu, jajak pendapat Reuters/Ipsos mencatat angka persetujuan yang stagnan di 41 persen, namun angka ketidaksetujuan naik ke 57 persen—tertinggi selama masa jabatan keduanya. Survei ini juga menunjukkan penurunan tajam dalam isu ekonomi dan kebijakan luar negeri.
Isu imigrasi dan ekonnomi jadi sorotan
Mengutip Beritasatu, Sabtu (28/6/25), penurunan dukungan terhadap Trump tidak hanya muncul dalam isu Iran. Survei Quinnipiac merinci tingkat persetujuan di tujuh isu utama, termasuk ekonomi dan imigrasi yang selama ini jadi kekuatan Trump.
Berikut rinciannya:
- Militer: 45 persen setuju, 49 persen tidak setuju
- Kebijakan luar negeri: 40 persen setuju, 54 persen tidak setuju
- Perang Israel-Iran: 39 persen setuju, 53 persen tidak setuju
- Imigrasi: 41 persen setuju, 57 persen tidak setuju
- Deportasi: 39 persen setuju, 59 persen tidak setuju
- Ekonomi: 39 persen setuju, 56 persen tidak setuju
- Perdagangan: 38 persen setuju, 55 persen tidak setuju
Laporan survei menunjukkan tren yang konsisten: sebagian besar responden menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan terbaru Trump, terutama yang terkait militer dan hubungan internasional.
Rata-rata agregat dari sejumlah lembaga juga memperkuat tren ini. Per 26 Juni 2025, New York Times mencatat tingkat persetujuan sebesar 44 persen, sementara RealClearPolitics di angka 46 persen, dan Silver Bulletin menyebut 45 persen. (P-Khalied Malvino)