PRIORITAS, 25/6/25 (Jakarta): Penguatan nilai tukar (kurs) rupiah saat ini sejalan dengan penyataan Presiden AS Donald Trump terkait pemilihan chairman baru dari Federal Reserve (The Fed).
“Trump menyatakan bahwa ia mempertimbangkan mempercepat proses nominasi dari chairman The Fed, dan ia sudah mempunyai tiga hingga empat nominasi chairman The Fed,” kata Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede di Jakarta, Kamis (25/6/25).
Sementara itu, seperti dikutip Antara dari Anadolu Agency, Trump kembali mendesak Gubernur The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga seiring dirinya sedang mempertimbangkan tiga-empat orang untuk menggantikan Powell.
Diungkapkan, Presiden AS menuduh Gubernur The Fed terlalu berhati-hati dan sangat politis, sembari menyatakan rasa syukur Powell akan segera pensiun.
Kini Trump mengklaim ekonomi AS sangat baik dan sedang tak mengalami inflasi, ditambah adanya kucuran investasi 15 triliun dolar AS yang masuk ke kas negara dan pabrik-pabrik baru sedang dibangun.
Mendukung kenaikan suku bunga
Dengan menuntut pemotongan suku bunga, ia tetap menekankan akan mendukung kenaikan suku bunga di masa mendatang apabila inflasi meningkat.
“Pernyataan (Trump) tersebut mendorong ekspektasi bahwa pemotongan suku yang lebih cepat di tahun 2025, sehingga mendorong pelemahan dolar AS secara global,” ujar Josua, dikutip Antara.
Pekan depan, dia menilai pergerakan kurs rupiah akan dipengaruhi dampak rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Jumat (4/7) dan data ketenagakerjaan AS.
“Pergerakan rupiah juga berpotensi dipengaruhi oleh perkembangan dari perjanjian dagang berbagai negara menjelang deadline dari kebijakan tarif yang jatuh pada 9 Juli 2025 mendatang,” ujarnya.
Karena faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp16.150-Rp16.300 per dolar AS pada pekan depan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis di Jakarta menguat sebesar 91 poin atau 0,56 persen menjadi Rp16.209 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Adapun kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.233 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.292 per dolar AS. (P-*r/jr)