PRIORITAS, 25/6/25 (Minahasa, Sulut): Belakangan ini harga minyak nilam di Sulawesi Utara (Sulut) benar-benar anjlok. Petani pun menjerit karena harganya yang dalam dua bulan terakhir ini terus merosot.
Dilaporkan, harga minyak nilam jatuh hingga pada angka Rp650 ribu per kilogram.

Terkait itu, Eddy Tumewu petani asal Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupatenn Minahasa, dan Jeferson Kapoh (Kecamatan Eris), kepada Beritaprioritas secara terpisah, Rabu (25/5/25) mengatakan, pada April lalu harga minyak nilam masih mencapai Rp1,2 juta per kilogram.
Namun ternyata, satu minggu kemudian harganya turun menjadi Rp900 ribu per kilogram. Lalu pada bulan Mei turun menjadi Rp800 ribu peer kilogram.
Sementara itu, saat ini harga nilam semakin terperosok pada angka Rp650 ribu per kilogram.
Harapkan pemerintah mencari solusi
Baik Tumewu maupun Kapoh, harga yang layak dan menguntungkan petani nilam seharusnya berada pada angka Rp1,5 juta per kilogram.
Karena itu, mereka mengharapkan agar pemerintah daerah harus mencari solusi agar petani nilam di Sulut tidak merugi dan terus menjerit.
Sebab, banyak petani menduga, turunnya harga minyak nilam di Sulut karena “permainan” para tengkulak.
Eddy Tumewu menambahkan, petani nilam Sulawesi Utara khususnya di Minahasa banyak menyerap tenaga kerja. Baik ketika panen maupun dalam proses penyulingan. (P-Adi Palit)