31 C
Jakarta
Wednesday, June 25, 2025

    Dipicu aktivitas patahan normal, Talaud diguncang gempa magnitudo 5,1

    Terkait

    PRIORITAS, 25/6/25 (Jakarta): Gempa bumi bermagnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah utara Pulau Karakelong, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dipicu oleh aktivitas patahan normal akibat proses tarikan pada zona subduksi di sekitar wilayah tersebut.

    “Gempa ini bersumber dari patahan normal berarah timur laut–barat daya yang terjadi di daratan Pulau Karakelong,” ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, Rabu (25/6/25).

    Adapun pusat gempa bumi berkekuatan menengah itu terdeteksi berada pada kedalaman 28 kilometer pada koordinat 4,45 derajat Lintang Utara (LU) dan 126,73 derajat Bujur Timur (BT) di bagian utara Pulau Karakelong, Kepulauan Talaud, Selasa (24/6/25) malam.

    Dikatakan Wafid, pelepasan energi seismik terjadi akibat mekanisme pemekaran kerak bumi yang ditarik ke dua arah, yakni ke barat menuju Kepulauan Sangihe dan ke timur menuju Pulau Halmahera.

    “Proses tersebut menyebabkan terjadinya gaya regangan yang membentuk sesar normal,” jelasnya.

    Pusat gempa

    Sebagaimana catatan Badan Geologi, pusat gempa berada di daratan Pulau Karakelong yang secara morfologi didominasi pegunungan, perbukitan, dan dataran bergelombang.

    Untuk wilayah ini tersusun atas batuan berumur Pratersier hingga Kuarter, termasuk batuan ultramafik, sedimen vulkaniklastik, batugamping, serta endapan aluvial dan pantai.

    “Litologi dan jenis tanah di lokasi gempa sangat beragam, yang turut mempengaruhi tingkat guncangan,” jelasnya.

    Meski belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa, Badan Geologi menegaskan bahwa Pulau Karakelong tergolong dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Oleh karena itu masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti panduan mitigasi gempa dari pemerintah.

    “Penting untuk memeriksa kondisi bangunan secara mandiri, menjauhi area tebing, dan memastikan bangunan mengikuti kaidah konstruksi tahan gempa,” jelasnya.

    Menurut Badan Geologi gempa ini tidak diperkirakan menimbulkan bahaya ikutan seperti retakan tanah, likuefaksi, penurunan lahan, maupun longsoran. (P-*r/Armin M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini