PRIORITAS, 24/6/25 (Jakarta): Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kerjasama, diawali dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS), Senin (23/6/2025). NKS ditandatangani Bupati Minut, Joune Ganda dan Kepala BRIN, Dr. Laksamana TNI Tri Handoko, di Jakarta.
“Kerja sama yang kami bangun bersama BRIN, bukan sekedar formalitas administratif, namun merupakan bentuk nyata dari kebutuhan daerah,” ungkap Bupati Min ut dalam sambutannya.
Menurutnya hal itu sesuai dengan apa yang sudah dituangkan dalam rencana kerja Pemkab Minut, terkait ieinginan Minut mendapatkan pendampingan, asistensi, dan transfer pengetahuan dari BRIN, dalam membangun fondasi pembangunan yang berbasis data, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
“Hari ini merupakan momen penting dan strategis bagi pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Melalui penandatanganan kerja sama ini, kita meneguhkan komitmen bersama dalam mengintegrasikan riset dan inovasi, sebagai pilar utama pembangunan daerah,” kata Joune Ganda.
Bupati Minut yang suka disapa JG itu mengakui selama ini BRIN telah menjalankan peran penting dan strategis di Minut. Beberapa di antaranya adalah pembentukan badan riset dan inovasi daerah (Brida) di mana Minut menjadi daerah pertama di Sulawesi Utara yang membentuk Brida, dan menyusun kajian hilirisasi produksi kelapa dalam berkelanjutan.
Selain itu, pendampingan dalam penetapan produk unggulan daerah (PUD) tahun 2025, pendampingan dalam penyusunan rencana induk dan peta jalan, serta pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah (RIPJ-PID,) Kabupaten Minut 2025-2029. Disebutkan, saat ini semua itu sedang dalam tahapan harmonisasi rancangan peraturan bupati di Kementerian Hukum Kanwil Sulawesi Utara. Jika tidak ada aral melintang, katanya, dalam waktu dekat akan segera ditetapkan.
Bupati Joune Ganda juga melaporkan, setiap tahunnya Pemkab Minut menyelenggarakan lomba inovasi, kategori perangkat daerah, kecamatan, puskesmas, sekolah, penyuluh pertanian bahkan kategori umum atau masyarakat.
“Semoga kerja sama ini, menjadi inspirasi dan contoh bagaimana pemerintah daerah, bersama pemerintah pusat dapat bersatu dalam membangun indonesia, dari daerah,” tutup Bupati Joune Ganda.
Perlu ditelaah secara logis
Sementara Kepala BRIN, Tri Handoko, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Minut yang mendorong kebijakan publik berbasis bukti dan data. Menurut Handoko, tidak ada program sempurna, sehingga perlu ditelaah secara logis agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.
“Keberadaan Brida diharapkan menjadi mitra aktif bagi pemerintah daerah. Kami tidak bisa menyelesaikan semua hal, tapi kami siap memberi alternatif solusi dan mendampingi daerah dalam proses pembangunan berbasis Iptek,” tutur Handoko.
Ia turut menyoroti potensi Minut sebagai daerah wisata unggulan yang perlu dijaga dengan menyiapkan masyarakat secara optimal. “Karena kalau tidak, masyarakat bisa kehilangan potensi manfaat dari pariwisata. Misalnya melalui peningkatan kualitas produk lokal agar sesuai standar ekspor,” tandasnya. (P-Rudy Prantjis)