PRIORITAS, 23/6/25 (Jakarta): Israel meluncurkan serangan udara besar pada Senin (23/6/25) yang menyasar berbagai instalasi strategis di Teheran, dengan lebih dari 100 bom dijatuhkan ke target-target utama milik Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
“Kami meluncurkan operasi dengan kekuatan maksimal dan akan membalas setiap serangan Iran dengan kekuatan yang lebih besar,” kata Katz.
Serangan yang paling parah
Di sisi lain, media resmi Iran membenarkan, gerbang Penjara Evin mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Serangan udara juga menyasar kawasan elite Jordan Street di bagian utara Teheran. Seorang penduduk menyebut ledakan itu sebagai yang paling parah yang pernah mengguncang kota tersebut.
“Sepertinya mereka menyerang pusat perbelanjaan,” ucap seorang saksi mata.
Kantor berita Iran Mehr juga melaporkan, Universitas Shahid Beheshti di utara Teheran terkena dampak dari serangan.
Pabrik pengayaan nuklir Fordow kembali diserang. Otoritas Provinsi Qom menyatakan serangan itu tidak membahayakan warga sipil secara langsung. Namun, IDF mengonfirmasi, target mereka adalah jalur akses menuju fasilitas bawah tanah Fordow guna membatasi kemampuan Iran mengakses situs tersebut.
Sepekan sebelumnya, Amerika Serikat juga melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordow, sebagai bagian dari upaya membatasi kemampuan nuklir Iran yang berada di area pegunungan dan sulit dijangkau.
Peningkatan serangan ini menandakan memburuknya konflik antara Israel dan Iran, dengan risiko memicu ketegangan yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. (P-Zamir)