PRIORITAS, 23/6/25 (Istanbul): Usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran menyusul serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, disetujui Parlemen Republik Islam Iran pada Minggu. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Senin (23/6/25).
“Parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup,” ujar Mayor Jenderal Esmaeli Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional di Parlemen Iran, sebagaimana disiarkan televisi Iran Press TV.
Seperti diketahui, Selat Hormuz merupakan salah satu jalur laut yang paling penting bagi lalu lintas pasokan minyak dunia.
“Keputusan akhir mengenai hal tersebut akan ditetapkan oleh Dewan Keamanan Tertinggi Nasional,” jelasnya merujuk pada otoritas keamanan tertinggi di Iran.
Sementara Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi menyatakan militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Adapun serangan tersebut terjadi di tengah eskalasi menyusul serangan militer Israel, yang didukung AS, terhadap Iran sejak 13 Juni lalu, yang memicu serangan balasan dari Teheran.
Pihak otoritas Israel menyebut sekurangnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran. Sementara, 430 warga Iran tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam serangan Israel ke negara tersebut. (P-*r/Armin M)