30 C
Jakarta
Saturday, June 21, 2025

    PBNU minta negara besar netral agar konflik Iran–Israel tak meluas

    Terkait

    PRIORITAS, 20/6/25 (Jakarta): Ketegangan antara Iran dan Israel kembali menjadi sorotan setelah PBNU mengeluarkan peringatan keras terhadap potensi intervensi global.

    Sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, PBNU menilai campur tangan negara-negara besar hanya akan memperluas konflik dan memperkeruh stabilitas kawasan.

    “Kami mengharapkan semua aktor besar di dunia, terutama Amerika, Rusia, China, negara-negara Eropa Barat, untuk tidak terlibat dalam perang ini, tidak memasok senjata kepada Israel maupun kepada Iran,” kata Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla di Jakarta, Jumat (20/6/25).

    Selain memperingatkan negara asing, PBNU juga mendorong semua pihak kembali ke jalur diplomasi sebagai langkah penyelesaian yang masuk akal.

    “Dan mencoba mengupayakan diplomasi dan dialog, karena tidak ada cara lain menyelesaikan perang ini kecuali dialog, meskipun itu memang ya dalam situasi sekarang itu susah,” ujarnya, dikutip Antara.

    Kemudian, Ulil menekankan pentingnya peran aktif Pemerintah Indonesia dalam menekan eskalasi dengan kekuatan diplomatik di forum internasional.

    “PBNU juga mengharapkan Pemerintah Indonesia mendorong upaya-upaya diplomasi di tingkat global,” tuturnya.

    Konflik bisa meluas

    Sementara itu, dari sisi akademisi, kekhawatiran juga datang dari Pengamat Timur Tengah Universitas Padjadjaran, Dina Sulaeman, yang menggarisbawahi potensi dampak ekonomi global.

    Melalui analisisnya, Dina menjelaskan kemungkinan krisis minyak global bila Iran memutuskan menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap intervensi Amerika Serikat (AS).

    “Jika Amerika Serikat menyerang Iran, negara Persia tersebut bisa saja menutup Selat Hormuz. Akibatnya, suplai minyak dan gas dunia akan terhambat dan menyebabkan resesi ekonomi,” ujar Dina Sulaeman.

    Selanjutnya, Dina menegaskan Indonesia akan langsung terdampak apabila krisis distribusi minyak itu benar-benar terjadi di kawasan strategis tersebut.

    “Indonesia pun akan kena dampaknya,” katanya.

    Sebagai penutup pandangannya, Dina mengajak semua aktor kuat di dunia untuk berhenti menggunakan pengaruhnya sebagai tekanan militer dan mulai menempuh pendekatan damai.

    “Yang mesti dilakukan adalah bagaimana negara-negara besar menjadi jembatan untuk mengakhiri konflik tersebut bukan malah memperkeruh suasana lewat pengaruh mereka,” tandasnya. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini