25.6 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

    Perlu pendekatan baru atasi kemiskinan di Indonesia

    Terkait

    PRIORITAS, 19/6/25 (Semarang): Perlu pendekatan baru dalam upaya menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Demikian menurut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar.

    “Pendidikan jadi cara paling efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan,” ungkap  Menko PM Muhaimin Iskandar dalam dialog terbuka yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/6/25).

    Dikatakannya, , skema pemberian bantuan sosial (bansos) harus bergerak menuju pemberdayaan sosial.

    “Pemerintah tidak ingin hanya menjaga angka kemiskinan dengan bansos senilai Rp500 triliun. Kami ingin mengubah kondisi mereka,” ujarnya.

    Disebutkannya, pendidikan menjadi cara paling efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan. Salah satunya, lanjut dia, pondok pesantren yang harus menjadi aktor utama dalam program pemberdayaan.

    Dijelaskannya, pesantren menjadi tempat strategis bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mengakses pendidikan.

    “Kami sedang menyiapkan 100 Sekolah Rakyat berbasis pesantren. Anak-anak itu kelak akan memutus rantai kemiskinan keluarga mereka,” ujarnya.

    Bahkan menurut Muhaimin UIN Walisongo sebagai salah satu kampus yang paling berjasa dalam transformasi sumber daya manusia dari kalangan pesantren dan santri.

    Sementara itu Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar menegaskan komitmen perguruan tinggi ini dalam hal kemanusiaan dan peradaban untuk terus mendorong agenda pemberdayaan masyarakat, salah satunya melalui pesantren.

    Pemberdayaan tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga dibutuhkan kolaborasi pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, bersama dengan pemerintah, akademisi, perbankan, dan pelaku usaha. (P-Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini