PRIORITAS, 19/6/25 (Brisbane): Pesawat jet penumpang milik maskapai Qantas Airways menabrak jembatan udara di Bandara Internasional Brisbane, Queensland, Australia.
Tidak ada penumpang yang jadi korban, namun kaca jendela di depan kokpit pilot hancur berantakan.
“Maskapai sedang menyelidiki bagaimana sebuah garbarata bersentuhan dengan bagian depan salah satu pesawat kami di Bandara Brisbane”, Seorang juru bicara Qantas, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Brisbane Times, hari Kamis (19/6/25).
Menurut sejumlah saksi mata, semula pesawat itu sedang melakukan pendekatan ke jembatan penumpang, namun tiba-tiba bagian depannya menabrak ujung jembatan tersebut.
Akibatnya badan pesawat tepat di bawah jendela kapten mengalami lubang berukuran tujuh sentimeter dan menyebabkan kaca depan pecah.
“Tidak ada yang terluka dan para penumpang meninggalkan Boeing 737-800 Qantas melalui tangga. Pesawat itu diperiksa teknisi di Brisbane dan diperbaiki sebelum kembali beroperasi,” katanya.
Insiden itu terjadi di gerbang setelah penerbangan pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF186 tiba dari Queenstown.
Insiden kedua
Manajer umum penerbangan Bandara Brisbane, Ryan Both, tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai insiden Rabu malam itu.
Ia hanya mengatakan bandara tersebut mendukung Qantas dalam penyelidikannya.
Ini adalah insiden kedua di terminal internasional dalam beberapa bulan, setelah pesawat Boeing 777 Air New Zealand menabrak jembatan udara saat sedang didorong kembali pada 22 Mei.
Pesawat Qatas itu diterbangkan kembali ke Auckland, tanpa tekanan pada ketinggian 9000 kaki, sekitar sepertiga dari ketinggian biasanya, tanpa penumpang.
“Kami benar-benar ingin menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama kami di Bandara Brisbane dan itu sangat penting, jadi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menyelidiki apa yang terjadi dan memastikan kami belajar dari kejadian tersebut,” katanya.
Maskapai terbaik 14
Komentar telah diminta dari Biro Keselamatan Transportasi Australia, yang biasanya menyelidiki insiden semacam itu.
Awal minggu ini, Qantas dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik ke-14 di dunia, dalam ajang Penghargaan Maskapai Penerbangan tahunan World Airline Awards.
Prestasi itu naik dari titik terendahnya pada tahun 2024 di mana ia turun ke posisi ke-24.
Maskapai penerbangan ini dinilai masuk dalam lima besar pada tahun 2022, tetapi mengalami beberapa tahun yang sulit setelah kepergian dini kepala eksekutif jangka panjang Alan Joyce.
Sserangkaian skandal negatif juga sempat melanda Qantas, termasuk pemecatan staf secara ilegal, penjualan tiket untuk penerbangan yang telah dibatalkan, dan kritik atas ketersediaan kursi penghargaan untuk anggota Frequent Flyer.(P-Jeffry W)