PRIORITAS, 18/6/25 (Ahmedabad): Penyidik berhasil mengidentifikasi lebih dari 200 jenazah korban kecelakaan Air India AI 171 di Ahmedabad. Proses identifikasi berlangsung cepat dengan bantuan tes DNA dan catatan forensik resmi.
Setelah itu, tim forensik menemukan integritas data otentik dari kantong jenazah dan sampel DNA. Prosedur ini memudahkan pencocokan korban secara sistematis dengan data resmi.
“Kami telah mengidentifikasi lebih dari 200 korban berdasar uji DNA dan catatan medis,” ujar pejabat kepolisian Gujarat, dikutip Rabu (18/6/25).
Black box ditemukan
Selanjutnya, tim pemeriksa menyatakan total korban tewas mencapai setidaknya 241 penumpang dan 28 di darat. Namun, angka terbaru kemungkinan lebih dari 260, termasuk warga negara asing (WNA).
Pencarian korban juga berjalan paralel dengan operasi penyelamatan. Tim SAR militer bekerja bersama kepolisian dan pemadam kebakaran untuk mengevakuasi dan mendistribusikan kantong jenazah.
Kemudian, para penyidik memprioritaskan pengumpulan bukti dari kotak hitam. Kedua black box diperkirakan memberi petunjuk tentang kegagalan teknis, seperti posisi flaps dan landing gear yang masih terbuka saat lepas landas.
Langkah lanjutan difokuskan pada peran Boeing 787-8. Regul regulator maritim mempertimbangkan kemungkinan penghentian operasional armada Boeing 787 setelah tragedi ini.
Identifikasi korban cepat
Secara bersamaan, negara-negara seperti Inggris dan Portugal mendukung identifikasi. Banyak jenazah WNA yang dikirimkan ke negara asal sesuai prosedur repatriasi standar.
Sementara itu, satu penumpang selamat ditemukan saat emergency exit terbuka persis ketika pesawat menabrak asrama rumah sakit universitas. Karakteristik kecelakaan ini menjadikannya tragedi udara paling mematikan di India dalam 29 tahun terakhir.
Berikutnya, otoritas India memerintahkan pemeriksaan ekstra untuk armada Boeing 787-8/9. Perintah ini menjadi tanggapan langsung terhadap risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.
Selain itu, Airbus, Boeing, serta penyidik dari AS dan Inggris turut dilibatkan untuk analisis bersama. Investigasi diperkirakan mendalami aspek teknis dan prosedural secara mendalam.
Korban tewas berasal dari berbagai negara, termasuk 53 warga Inggris dan sejumlah besar warga India. Tragedi ini menimbulkan gelombang duka internasional.
Lebih jauh, kelompok penyintas dan keluarga korban menerima paket kompensasi dari Air India serta pemerintah India. Bantuan logistik dan emosional pun segera disalurkan. (P-Khalied Malvino)