30.8 C
Jakarta
Wednesday, June 18, 2025

    Es teh manis, segar di lidah tapi berisiko rusak ginjal?

    Terkait

    PRIORITAS, 18/6/25 (Jakarta): Di balik kesegarannya, es teh manis menyimpan potensi bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan setiap hari.

    Minuman ini mudah ditemukan di warung makan hingga restoran mahal, kerap jadi teman makan siang yang menyegarkan.

    Namun, sejumlah penelitian mengaitkan konsumsi minuman manis dengan risiko serius, termasuk batu ginjal dan kerusakan organ vital.

    Salah satu pemicunya adalah kandungan gula tinggi yang diam-diam berdampak besar pada fungsi ginjal dan metabolisme tubuh.

    Picu risiko gagal ginjal

    Melansir CNBC Indonesia, Selasa (18/6/25), peneliti menemukan kaitan konsumsi gula berlebih dengan pembentukan batu ginjal yang memicu risiko gagal ginjal permanen.

    Risiko ini meningkat signifikan pada mereka yang mengonsumsi lebih dari 17 persen kalori harian dari gula tambahan.

    Penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menunjukkan korelasi antara gula tambahan dan penyakit jantung.

    “Orang yang mengonsumsi 17 sampai 21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung hingga 38 persen,” tegas laporan penelitian tersebut.

    Peningkatan risiko itu juga dialami mereka yang gemar minuman manis, termasuk es teh manis yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

    Gula tambahan juga dapat meningkatkan berat badan dan memicu tekanan darah tinggi serta resistensi insulin.

    Pola ini memperparah risiko diabetes dan sindrom metabolik yang menjadi pintu masuk gagal ginjal.

    Ahli gizi dari Harvard, Dr. Frank Hu, menyoroti hubungan langsung antara konsumsi gula dan penyakit kronis.

    “Semakin tinggi asupan gula tambahan seseorang, maka semakin tinggi pula risiko penyakit jantung,” kata Dr. Hu.

    Sementara itu, ahli nutrisi kardiologi dari Cleveland Clinic, Kate Patton, juga menyampaikan hal serupa dalam temuannya.

    “Kelebihan mengonsumsi gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, baik secara langsung maupun tidak langsung,” jelas Patton dikutip dari Cleveland Clinic.

    Masyarakat disarankan membatasi konsumsi minuman tinggi gula dan lebih banyak minum air putih atau teh tawar.

    Langkah ini dapat membantu mencegah komplikasi kesehatan jangka panjang yang diam-diam bisa merusak tubuh. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini