31.6 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Garda revolusi Iran akui Israel tewaskan para petingginya

    Terkait

    PRIORITAS, 17/6/25 (Teheran): Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengakui Komandan intelijen utama mereka, Mohammad Kazemi, tewas akibat serangan Israel di Teheran.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,  membenarkan serangan terbaru Israel di Teheran menewaskan kepala intelijen senior Garda Revolusi, yang terjebak di reruntuhan.

    “Pimpinan puncak direktorat intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas dalam serangan udara besar Israel di pusat kota Teheran”, jelas Netanyahu mengonfirmasi dalam wawancara Fox News, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Selasa (17/6/25).

    Menurut Netanyahu, serangan itu menewaskan Mohammad Kazemi, kepala direktorat intelijen IRGC, bersama wakilnya, Hassan Mohaghegh.

    Serangan itu, yang terjadi di tengah gelombang serangan udara Israel yang lebih luas terhadap puluhan target di Teheran.

    Hal ini menandai salah satu pukulan paling signifikan terhadap aparat keamanan internal Iran sejak dimulainya Rising Lion Operation (Operasi Singa Bangkit)  yang dilancarkan Israel.

    Target yang diserang di ibu kota termasuk sistem pertahanan udara, lokasi militer yang terkait dengan IRGC—salah satunya dilaporkan menampung pejabat intelijen—dan lokasi rudal balistik, menurut IDF.

    Sebelum konfirmasi Netanyahu, Iran International, media yang berafiliasi dengan oposisi yang berkantor pusat di London, melaporkan bahwa Kazemi dan Mohaghegh terjebak di bawah reruntuhan setelah serangan terhadap gedung intelijen di Teheran. Status mereka awalnya terdaftar sebagai tidak diketahui.

    Otoritas Iran menunjuk komandan sementara Amir Habibollah Sayyari untuk memimpin angkatan bersenjata dan Ahmad Vahidi untuk memimpin IRGC.

    8 komandan juga tewas

    Korps Garda Revolusi Iran juga mengonfirmasi delapan komandan senior divisi kedirgantaraannya tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Teheran.

    Dalam pernyataan yang dipublikasikan di kantor berita resminya Sepah News, IRGC menyampaikan belasungkawa atas “kemartiran” para komandan seniornya.

    Daftar tersebut menyebutkan para komandan yang terbunuh adalah Mahmoud Bagheri, Davoud Sheikhian, Mohammad-Bagher Taherpour, Mansour Safarpour, Masoud Tayyeb, Khosrow Hassani, Javad Jorsara, dan Mohammad Aghajafari.

    Israel melancarkan serangan udara ke Teheran dan kota-kota Iran lainnya, menghantam fasilitas nuklir dan menewaskan sejumlah komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran.

    Israel melanjutkan serangannya ke berbagai wilayah Iran pada Sabtu hingga Senin.

    Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Panglima Tertinggi IRGC Hossein Salami, Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya Iran Gholam-Ali Rashid, dan Komandan Divisi Dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh dibunuh dalam serangan udara Israel di Teheran.

    Seorang pejabat senior Iran mengonfirmasi lokasi Shahrak Shahid Mahalati, sebuah kompleks di Teheran yang menjadi tempat perlindungan para komandan tinggi, terkena serangan, dengan tiga bangunan tempat tinggal hancur.

    Menurut IDF, operasi tersebut menewaskan tiga komandan militer berpangkat tertinggi di Iran: Kepala Staf Mohammad Bagheri, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami, dan Gholam Ali Rashid, kepala Komando Pusat Khatam al-Anbiya dan wakil kepala staf.

    Kantor Berita semi-resmi Iran, Mehr, mengonfirmasi kematian Bagheri.

    Iran International, media oposisi, melaporkan penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, Ali Shamkhani, juga tewas.

    Laporan sebelumnya mengindikasikan ia terluka parah dalam serangan di rumahnya. Seorang pejabat keamanan mengatakan ada indikasi yang berkembang,  pimpinan militer Iran dan ilmuwan nuklir seniornya telah tewas dalam serangan Israel.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini