PRIORITAS, 10/6/25 (Tokyo): Ya, benar-benar unik. Ada sebuah perusahaan IT kecil di Jepang bernama Trust Ring Co. Perusahaan ini menawarkan hal yang tidak biasa dalam budaya kantornya. Perusahaan ini percaya, sedikit adanya hiburan di kantor dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan.
Nah, melansir Business Standard, alih-alih memberikan fasilitas umum seperti keanggotaan gym atau kupon makan, perusahaan itu justru menyediakan alkohol gratis selama jam kerja dan bahkan memberikan cuti bagi karyawan yang mabuk, seperti dilaporkan oleh Oddity Central, dan dikutip Beritaprioritas, Selasa (10/6/25) ini.
Di samping itu, cara ini dilakukan juga untuk menggaet pegawai baru yang kompeten untuk tertarik bekerja di perusahaanya.
Cuti mabuk
Dilaporkan pula, bagi karyawan yang merasa kurang fit setelah berpesta semalaman, Trust Ring memberikan fleksibilitas ekstra. Mereka diperbolehkan tidur lebih lama selama dua hingga tiga jam dan datang ke kantor saat makan siang.
Pihak perusahaan percaya, bekerja dalam kondisi segar lebih baik daripada memaksakan diri dalam keadaan kurang bugar. Salah satu karyawan bahkan mengungkapkan kepada Kansai TV, saat dirinya menggunakan cuti sakit untuk pulih dari mabuk, justru membuatnya lebih produktif setelahnya.
Cuti duka untuk idola favorit
Bukan cuma hanya itu, Trust Ring juga memiliki kebijakan cuti duka yang unik. Jika biasanya cuti duka diberikan untuk kehilangan anggota keluarga atau teman dekat, perusahaan ini memperluasnya bagi karyawan yang berduka karena kehilangan idola favorit mereka.
Jadi, jika seorang bintang J-pop mengumumkan pensiun, karyawan bisa mengambil cuti untuk meratapi kesedihannya.
Budaya kerja unik
Memang, Jepang dikenal dengan budaya kerja yang ketat, namun beberapa perusahaan mulai menawarkan kebijakan lebih fleksibel dan inovatif.
Di samping alkohol gratis, beberapa kantor di Jepang juga memperkenalkan konsep seperti inemuri (tidur siang di tempat kerja) dan kehadiran kucing kantor untuk mengurangi stres. Beberapa startup bahkan memberikan insentif lebih tinggi agar karyawan mereka kembali bekerja di kantor setelah era kerja jarak jauh.
Dilaporkan, kondisi tersebut merupakan perubahan yang menyenangkan di Negeri Sakura, yang kerap kali mendapatkan sorotan media karena perusahaan-perusahaannya memberikan tekanan dan ketegangan tak tertahankan terkait pekerjaan kepada karyawan mereka. (P-*r/se)