PRIORITAS, 10/6/25 (Jakarta): Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 terjadi di wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin malam dan dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Kebumen.
“Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0,” jelas Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (10/6/25).
Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, atau berjarak sekitar 49 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman 70 kilometer.
Pihak BMKG menyatakan gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, dengan mekanisme pergerakan oblique thrust atau geser naik.
Sebagaimana hasil pemetaan guncangan BMKG, gempa ini menimbulkan guncangan dengan intensitas III MMI di wilayah Pangandaran.
Selanjutnya ia memaparkan guncangan gempa dengan skala II–III MMI juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya dan Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen di Jawa Tengah.
“II-III MMI atau guncangan dirasakan nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk yang melintas,” jelasnya.
Pihak BMKG sendiri sejauh ini belum menerima ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Ditambahkan Daryono, hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Pihaknya juga mencatat bahwa setidaknya sampai dengan pukul 00.20 WIB belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan.
“Masyarakat diharapkan menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan rumah atau bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum kembali masuk ke dalamnya,” ujarnya. (P-*r/Armin M)