PRIORITAS, 7/6/25 (Washington): Elon Musk kembali mengguncang politik Amerika Serikat (AS) lewat unggahan daring yang memancing dukungan pembentukan partai politik baru.
Berdasarkan jajak pendapat yang ia bagikan kepada 220 juta pengikut, menunjukkan 80 persen responden mendukung gagasan tersebut. “Mungkin memang sudah waktunya,” tulis Musk dalam unggahan pada Jumat (6/6/25) malam, seperti diberitakan Metro TV News, Sabtu (7/6/25). Musk menambahkan, “Ini adalah takdir.”
Nama “America Party” mencuat sebagai pilihan utama pendukung Musk. Nama ini menyerupai America Political Action Committee (PAC), komite aksi politik yang ia dirikan tahun lalu. Lembaga itu menggelontorkan USD239 juta untuk mendukung kampanye Donald Trump dan kandidat Partai Republik pada pemilu 2024.
Regulasi rumit hambat partai baru
Mendirikan partai politik di AS bukan perkara mudah. Prosedur verifikasi calon legislatif di setiap negara bagian berbeda dan kerap rumit. Partai Demokrat dan Republik telah mengamankan akses pemungutan suara nasional, sedangkan pendatang baru wajib memenuhi regulasi administratif yang ketat.
Meski pernyataannya viral, Musk belum memberikan konfirmasi resmi terkait pelepasan dukungan terhadap Partai Republik. CEO Tesla ini sempat menyatakan, reformasi politik bisa lebih efektif jika dilakukan dari dalam partai besar, bukan lewat partai baru.
“Pertanyaannya, apakah kita mereformasi dari dalam atau mulai dari nol?” tanya Musk dalam sesi tanya jawab terbuka di X.
Hingga kini belum ada respons langsung dari tokoh Partai Republik maupun Trump atas manuver politik Musk tersebut. Pengamat memprediksi dinamika ini dapat memperumit konsolidasi suara menjelang pemilu sela 2026. (P-Khalied Malvino)
