33.3 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    WHO keluarkan tujuh imbauan untuk penanganan COVID-19

    Terkait

    PRIORITAS, 5/6/25 (Jakarta): Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengeluarkan tujuh imbauan dan segala hal terkait COVID-19 secara global.

    “Perlu diketahui bahwa di akhir Mei 2025 ini COVID-19 sudah masuk Diseases Outbreak News (DONs) WHO, yang menggambarkan situasi global,” ungkap Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (5/6/25).

    Dikatakan Adjunct Professor Griffith University itu, secara global memang ada peningkatan kasus COVID-19 sejak pertengahan Februari 2025.

    Adapun angka aktivitas SARS-CoV-2 secara global meningkat dengan angka kepositifan tes (test positivity rate) mencapai 11 persen. Menurutnya, persentase setinggi itu sudah lama tidak terjadi sejak bulan Juli 2024.

    “Hal ketiga yang dipaparkan WHO yaitu kenaikan ini utamanya terjadi di tiga regional WHO yaitu Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat, di mana Indonesia termasuk di dalamnya,” jelasnya.

    Kemudian hal keempat yang diinformasikan oleh WHO yakni sejak awal 2025 varian dari COVID-19 sudah berubah. Sirkulasi varian LP.8.1 sudah menurun, dan ada peningkatan varian NB.1.8.1 yang oleh WHO digolongkan sebagai Variant Under Monitoring (VUM).

    Jenis Varian NB.1.8.1 dilaporkan, angkanya sudah mencapai 10.7 persen secara global. “Kita belum dapat informasi tentang varian (NB.1.8.1) ini di negara kita,” katanya.

    Pendekatan terpadu

    Selanjutnya WHO menganjurkan agar negara-negara melakukan pendekatan terpadu berbasis risiko untuk menangani COVID-19 di negaranya.

    Dikatakan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu, WHO menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 merupakan bagian dari program penanggulangan COVID-19 yang menyeluruh (comprehensive COVID-19 control programmes), dan tetap merupakan intervensi penting untuk mencegah penyakit berat dan kematian akibat COVID-19 khususnya pada kelompok risiko tinggi. (P-*r/Armin M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini