28.1 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Sulut percontohan pembentukan Koperasi Merah Putih, hampir 100 persen desa/kelurahan sudah gelar musyawarah

    Terkait

    PRIORITAS, 1/6/25 (Manado): Informasi yang diteri Beritaprioritas, Minggu (1/6/25) dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menyebutkan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto optimis Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih di Sulut akan sukses bahkan menjadi percontohan provinsi lain.

    Pasalnya, demikian Menteri, pimpinan dan masyarakat setempat kompak dan saling berkolaborasi dibuktikan dengan jumlah desa dan kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdesus) hampir mencapai 100 persen.

    “Luar biasa, kami sangat senang dan ada surprise tadi. Ternyata Sulawesi Utara di luar dugaan kami, sudah hampir 100 persen melakukan musyawarah desa khusus dan musyawarah kelurahan khusus,” ujar Menteri Yandri pada ‘Peluncuran dan Dialog Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih’ Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Sabtu (31/5/25) kemarin.

    Disebutnya lagi, proses pembentukan koperasi sudah ‘on the track’ (arahan presiden) dan diyakini koperasi di Sulawesi Utara akan menjadi koperasi percontohan apalagi Sulawesi Utara merupakan kampung halaman Presiden Prabowo Subianto.

    Bukti disambut positif

    Sebelumnya dilaporkan, sebesar 93,56 persen desa atau 1.410 dari total 1.507 desa di Sulawesi Utara telah melaksanakan Musdesus. Selain itu, sebesar 2,92 persen di antaranya atau sebanyak 44 desa telah mengajukan akta pendirian ke notaris.

    Menteri melanjutkan, angka tersebut menjadi bukti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih disambut positif karena menjadi solusi atas kecemasan masyarakat terkait kondisi ekonomi global.

    Ditekankan, tujuan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yakni mendekatkan pelayanan negara ke seluruh masyarakat, memotong tengkulak sebagai salah satu penyebab rusaknya harga Sembako, dan memberantas rentenir yang menjerat rakyat.

    Selain itu, Mendes Yandri juga menegaskan, keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak akan mengganggu usaha masyarakat yang lebih dulu ada.

    Sebaliknya, koperasi yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, sehingga angka kemiskinan pun terus menyusut.

    “(Usaha) yang sudah ada silakan, kita tidak akan mematikan usaha yang sudah ada. Warung-warung silakan lanjutkan kita fair berbisnis. Negara inginnya semua sejahtera semua mendapatkan pelayanan gas LPG, pupuk, kesehatan, semua benar-benar sampai ke rakyat,” tegas Mendes Yandri.

    Penegasan Menteri Desas disampaikan di hadapan ratusan kepala desa, bupati, wali kota, dan jajarannya serta disaksikan Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Sekretaris Daerah Provinsi, Tahlis Galang, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pangan Kasan, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode Ahmad Pidana Bolombo, Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dede Mulyadi.

    Juga hadir Direktur Jenderal Perikananan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, dan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto.

    Turut mendampingi Mendes Yandri yakni Wamendes Ahmad Riza Patria, Kepala BPSDM Agustomi Masik, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Irjen Teguh, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Kemitraan Media Muhammad Khoirul Huda, dan Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Sugito. (P-*r/me)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini