33.5 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025

    Haru! Diiringi tangis, 90 bermasalah Depok masuk barak militer

    Terkait

    PRIORITAS, 31/5/25 (Depok): Saat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok secara resmi memberangkatkan 90 pelajar bermasalah ke barak militer Kostrad di Cilodong, Sabtu (31/5/25) pagi ini, suasana haru benar-benar menyelimuti.

    Diketahui, program ini merupakan bagian dari pembinaan karakter dan pendidikan bela negara untuk membantu membentuk disiplin dan tanggung jawab generasi muda.

    Dilaporkan juga, keberangkatan siswa dilakukan secara simbolis melalui penyematan atribut oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, yang turut didampingi para orang tua peserta. Banyak orang tua terlihat menahan tangis saat melepas anak-anak mereka yang akan mengikuti pelatihan selama 10 hari ke depan.

    “Main game terus, kita cuma ingin dia disiplin,” ujar Sumiyatini, salah satu orang tua yang mengaku kesulitan mengarahkan anaknya di rumah.

    Keterbatasan kuota

    Disebutkan, dari total 378 pelajar yang mendaftar, hanya 90 yang dapat diberangkatkan kali ini karena keterbatasan kuota. Wali Kota Depok memastikan akan ada gelombang lanjutan bagi peserta yang belum terakomodasi.

    “Konsep pembinaan karakter ini kita tingkatkan, tidak hanya duduk menerima materi, tetapi juga dengan pendekatan fisik dan disiplin di lingkungan militer,” papar Supian Suri.

    Dilaporkan pula, para pelajar diberangkatkan menggunakan empat unit truk militer Kostrad, menuju barak militer di Cilodong. Di sana, mereka akan menjalani program pembinaan fisik, mental, dan kedisiplinan dengan pengawasan dari instruktur militer berpengalaman.

    Ternyata, para orang tua peserta menyambut baik langkah ini, berharap anak-anak mereka kembali ke rumah dan sekolah dengan perilaku yang lebih baik dan tanggung jawab yang meningkat. “Kita dari awal sudah kesulitan. Semoga bisa berubah setelah ikut pelatihan ini,” ujar Lina, salah satu orang tua.

    Adapun program pembinaan karakter dan bela negara ini menjadi langkah konkret Pemkot Depok dalam menjawab kekhawatiran orang tua atas perilaku remaja yang sulit diarahkan. Karena itu, diharapkan, melalui pendekatan kedisiplinan ala militer, para pelajar bermasalah bisa kembali dengan semangat baru untuk masa depan yang lebih baik. (P-*r/Bst/me)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini