34.1 C
Jakarta
Saturday, July 12, 2025

    Kim Jong Un ancam hukum perwira dan insinyur karena kapal perangnya rusak

    Terkait

    PRIORITAS, 22/5/25 (Seoul): Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sangat gusar dan mengancam akan menghukum para perwira dan insiyur, karena kapal perang destroyer baru yang akan ia resmikan, Ā rusak parah saat hendak diluncurkan di galangan Chongjin.

    Akibatnya peresmian kapal yang dibanggakan militer Korea Utara itu, batal.

    “Sangat merusak martabat dan kebanggaan bangsa kita dalam sekejap,”Ā tegas Kim, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari NKNews, hari Kamis (22/5/25).

    Menurut surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun, Kim Jong Un sendiri yang melakukan penekanan tombol peresmian, tetapi kapal perusak kelas 5.000 ton itu tidak meluncur mulus ke air.

    Kapal itu malah tersangkut dan menyebabkan lambungnya rusak parah. Posisi kapal miring.

    ā€œLambung kapal rusak parah, ketika landasan peluncuran buritan terlepas sebelum waktunya dan kandas,” rilis Rodong Sinmun.

    Laporan itu menambahkan haluan kapal gagal terlepas dari landasan, yang digunakan untuk menggerakkan kapal ke air.

    Kim, langsung mengutuk insiden tersebut dan mengatakan sebagai tindakan kriminal yang muncul dari kecerobohan dan tidak bertanggung jawab.

    Ketakutan

    Kim Jong Un menyalahkan komando yang tidak berpengalaman dan kecerobohan operasional selama peluncuran sehingga terjadi kecelakaan serius.

    Semua perwira dan pekerja sangat ketakutan, apalagi Kim yang selama ini dikenal sangat kejam mengancam akan menghukum semua yang terlibat dan bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut.

    Ia meminta para pejabat dari Departemen Industri Amunisi partai, Institut Mekanik Akademi Ilmu Pengetahuan Negara, Universitas Teknologi Kim Chaek, Institut Desain Kapal Pusat, Galangan Kapal Chongjin dan departemen lainnya untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

    Rodong Sinmun mengumumkan Partai Pekerja yang berkuasa akan menyelenggarakan rapat pleno pada akhir Juni.

    Kim menekankan kecelakaan itu harus dibahas dalam rapat tersebut dan menyerukan segera melakukan restorasi kapal perusak tersebut sebelum akhir bulan itu.

    Kurang keahlian

    Seorang peneliti di Institut Analisis Pertahanan Korea, Shin Seung-ki, mengatakan bagian bawah lambung kapal kemungkinan “rusak parah” dan retak akibat benturan, saat bagian bawah kapal menghantam permukaan dermaga.

    Ia menilai kecelakaan tersebut kemungkinan disebabkan kurangnya keahlian yang dibutuhkan untuk meluncurkan kapal sebesar itu.

    Selain itu berat lambung kapal dan daya dukung beban yang tidak simetris, sehingga menyebabkan gaya yang bekerja pada lambung kapal tidak terdistribusi secara merata dan menyebabkan masalah struktural.

    Dengan hanya tinggal sebulan menjelang sidang pleno, para insinyur Korea Utara menghadapi perjuangan berat untuk menyelidiki kegagalan dan kemungkinan penyebabnya.

    Tunda rencana Kim

    Citra satelit yang diambil awal minggu ini, menunjukkan kapal tersebut akan segera diluncurkan dari dermaga galangan kapal Chongjin, setelah dipindahkan di sepanjang rel.

    Kapal perusak tersebut akan diluncurkan dari samping dermaga, sebuah metode yang belum pernah digunakan Korea Utara sebelumnya untuk kapal perang.

    Shin menyatakan kegagalan hari Kamis dapat menunda rencana jangka panjang Kim Jung Un untuk memperbesar dan memodernisasi armada kapal perangnya sekitar satu hingga dua tahun.

    “Kapal khusus ini adalah kapal perusak multiguna yang diharapkan dapat menyediakan kemampuan anti-kapal selam dan anti-udara di laut — kemampuan yang sebelumnya tidak dimiliki Korea Utara,” jelasnya.

    Ia menambahkan, tampaknya Korea Utara berupaya memperluas kemampuannya dari pertahanan pesisir sebelumnya menjadi pertahanan dekat laut.

    Ini bertujuan untuk merespons lebih cepat kekuatan angkatan laut gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam keadaan darurat.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini