28.5 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Peringati 117 tahun Harkitnas, Sekdakot Tomohon bacakan sambutan Menkomdigi

    Terkait

    PRIORITAS, 21/5/25 (Tomohon): Memperingati 117 tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melaksanakan upacara bendera. Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Edwin Roring menjadi Inspektur Upacara dan membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (21/5/25).

    “Tepat di tanggal 20 mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional, tapi membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa. Halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah,” buka Sekdakot dalam sambutan itu, dalam upacara Harkitnas, Selasa (20/5/25) kemarin.

    Dikatakan, 117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; dimana kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

    Ikhtiar yang terus hidup

    Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan merupakan ikhtiar yang terus hidup, dimana menuntut kita tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi keberanian menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita.

    Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan jarak, melainkan kemampuan beradaptasi dan memimpin perubahan.

    “Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton. Pilihan ini bukan tanpa landasan,” ujarnya.

    Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia: politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian.

    Posisi trusted partner

    Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner – bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak.

    Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama.

    Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan.

    “Semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan nasional. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata, sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan rakyat,” papar Sekdakot Edwin Roring.

    Fondasi-fondasi sederhana

    Dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Indonesia memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat. “Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dengan fondasi-fondasi sederhana, kehidupan yang tenang, perut yang kenyang dan hati yang lapang,” paparnya lagi.

    Di bidang kesejahteraan sosial, melalui program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. “Sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi,” tambahnya.

    Di bidang kesehatan, hingga 19 mei 2025 tercatat sebanyak 4,15 juta orang sudah menerima layanan lengkap pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), dan masih terus bertambah mengingat jumlah pendaftar layanan PKG tercatat lebih dari 6 juta orang.

    Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, di mana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. Akses pengobatan tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat. layanan ini juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital.

    Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring, dan mengakses layanan medis langsung dari ponsel mereka. dengan cara ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat, dan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

    Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

    Melalui upaya ini, terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.

    Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital. melalui kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah Indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan ke-cerdasan artifisial, pengelolaan data, dan keterampilan digital praktis.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara pemerintah dan industri, sebagai sarana membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital.

    Di saat yang sama, pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital. peraturan pemerintah tentang tata kelola dan pelindungan anak di ruang digital (pp tunas) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika.

    Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat.

    “Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama kebangkitan nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” papar Edwin Roring.

    Di balik setiap kebijakan fiskal, setiap program sosial, dan setiap langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang di ingat oleh pemerintah Indonesia, agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri;

    “Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke – 117,” ajaknya.

    Upacara ini dihadiri jajaran Polres Tomohon, Pemerintah Kota serta seluruh ASN. (P-Deky G)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini