28.5 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Ular indigo dilepaskan di Florida untuk melawan spesies invasif

    Terkait

    PRIORITAS, 17/5/25 (EUSTIS): Pejabat negara bagian Florida telah melepaskan empat puluh dua ular indigo timur atau nila ke alam liar di The Florida Panhandle, Amerika Serikat. Ular ini merupakan predator alami yang besar.

    Ahli biologi setempat mengatakan ular ini dilepaskan untuk membantu membunuh spesies ular berbisa invasif, yang akan membantu menyeimbangkan ekosistem.

    Ular-ular tersebut tidak berbisa dan dibiakkan serta dibesarkan di Orianne Center for Indigo Conservation di Eustis, Lake County.

    Ini menandai tahun kesembilan pelepasan tersebut dan pelepasan tunggal terbesar hingga saat ini.

    “Mereka adalah predator alami yang besar bagi hewan-hewan di tempat mereka tinggal,” kata seorang ahli biologi lapangan di Orianne Center, Michelle Hoffman, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari FOX35 Orlando, hari Sabtu (17/5/25).

    Sementara sebagian penduduk mungkin merasa keberatan dengan gagasan tentang lebih banyak ular, para ahli biologi menekankan pentingnya ular bagi ekologi.

    Pemulihan lingkungan

    Florida Tengah, tempat pusat konservasi ini berada, memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan lingkungan yang lebih luas ini.

    “Mereka memakan apa pun yang bergerak di depan mereka termasuk burung, hewan pengerat kecil, dan ular berbisa lainnya. Jadi mereka membantu menyeimbangkan ekosistem”, jelas Hoffman.

    Selama bertahun-tahun, kata Hoffman, ular tersebut terbunuh atau diusir saat rumah dan jalan dibangun.

    “[Mereka] mengalami penurunan terutama akibat kerusakan habitat,” tambah Hoffman.

    Upaya untuk mengembalikan populasi ular tersebut, tampaknya berhasil.

    Staf di Pusat Orianne menunjukkan telur-telur ular yang mereka pantau dengan saksama untuk pelepasan di masa mendatang dan mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ular-ular mulai bereproduksi di alam liar.

    “Pada tahun 2023, kami menemukan dua tukik dari hewan yang kami hasilkan di lokasi. Itu memberi tahu kami bahwa mereka bertahan hidup, menemukan satu sama lain, bereproduksi, dan membentuk populasi yang mampu bertahan hidup sendiri”, ungkap Hoffman. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini