26.1 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

    Pemakaman Paus Fransiskus agak berbeda dengan pendahulunya

    Terkait

    PRIORITAS, 26/4/25 (Vatikan): Prosesi pemakaman Paus Fransiskus agak berbeda dibanding ratusan Paus atau kepala Gereja Katolik sebelumnya. Fransiskus sejak jauh hari sebelumnya sudah mengeluarkan aturan yang lebih sederhana untuk pemakaman Paus.

    Fransiskus memiliki reputasi sebagai seorang Paus yang tidak konvensional, sehingga ia banyak merobah tradisi pemakaman yang sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun lalu.

    Dokumen-dokumen tersebut disusun dalam sebuah buku setebal lebih dari 400 halaman yang mencakup liturgi, musik, dan doa yang digunakan untuk pemakaman paus selama berabad-abad.

    Namun tahun lalu, Fransiskus meminta edisi baru buku tersebut, yang menyederhanakan upacara pemakaman. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah peti jenazahnya.

    Jika para Paus sebelumnya dimakamkan dalam tiga peti mati yang saling terkait: satu terbuat dari cemara, yang kedua dari logam, dan yang ketiga dari elm atau ek. Namun Fransiskus menetapkan hanya satu peti mati, peti kayu yang dilapisi seng, yang boleh digunakan.

    Seng tersebut menawarkan perlindungan bahkan saat bagian luar peti mati berkarat, dan diyakini peti itu berisi dokumen yang menjelaskan Kepausannya dan kantong koin yang digunakan dalam pemakaman tradisional.

    Dalam upacara penyegelan hari Jumat malam, seng di peti jenazah Paus Fransiskus juga dilas secara khusus sehingga kedap udara.

    Dalam wasiat terakhirnya, Paus menguraikan permintaannya untuk dimakamkan di dalam tanah, tanpa hiasan khusus, dan hanya batu nisan kecil denga tulisan “Franciscus”.

    “Paus mengatakan ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma – atau Santa Maria Maggiore – dan bukan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, seperti hampir semua pendahulunya”, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Vatican News, hari Sabtu (26/4/25).

    4 kilometer dari Vatikan

    Ia akan menjadi Paus pertama yang dimakamkan di luar Basilika Santo Petrus sejak Paus Leo XIII pada tahun 1903. Juga yang pertama dimakamkan di Saint Mary Major sejak abad ke-17, ketika Paus Clement IX dimakamkan di sana.

    Jika ditarik garis lurus, Basilika Santa Maria Maggiore hanya berjarak sekitar 4 km dari Vatikan, tetapi rute yang dilalui prosesi tersebut sekitar 6 km, karena harus melewati beberapa ruas jalan dan blok bangunan.

    Basilika itu merupakan salah satu tempat favorit Paus Fransiskus untuk berdoa. Setelah keluar dari rumah sakit pada bulan Maret 2025 lalu, ia mengambil jalan memutar tak terduga ke sana, untuk mengantarkan beberapa bunga yang diberikan seorang anggota jemaat.

    Tempat itu sangat berharga bagi Fransiskus, karena pengabdiannya kepada Maria, Bunda Allah. Ia berdoa di sana sebelum berangkat dan kembali dari setiap perjalanan ke luar negeri.

    Meski kurang lazim untuk menguburkan jenazah orang, Saint Mary Major masih layak untuk seorang Paus, karena ada tujuh Paus lain yang memilih untuk dimakamkan di sana.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini