PRIORITAS, 18/4/25 (Birmingham): Birmingham sebuah kota terbesar kedua di Inggris, sudah sebulan lebih dilanda hal yang menjijikkan. Sampah menumpuk di pinggir jalan-jalan kota dan tikus-tikus mulai mewabah ke rumah penduduk, hingga menggigit kabel-kabel mobil yang terparkir.
Masalah ini terpicu akibat adanya pemogokkan massal petugas kebersihan di kota tersebut. “Selama enam minggu, warga Birmingham, kota terbesar kedua di Inggris Raya, tidak mendapatkan layanan pengangkutan sampah”, tulis ABC News, seperti dikutip Beritaprioritas.com hari Jumat (18/4/25).
Serikat pekerja tempat sampah telah melakukan pemogokan sejak 11 Maret 2025 lalu, setelah terlibat dalam perselisihan industrial dengan dewan kota.
Dewan dan pekerja berselisih pendapat mengenai keputusan, untuk menghapus beberapa posisi. Namun mendapat penentangan, karena posisi itu justru menjadi sangat penting bagi keluarga pekerja.
Serikat pekerja tersebut mengklaim hal itu dapat menyebabkan 170 karyawan kehilangan pendapatan sebesar £8.000 ($16.650) setiap tahunnya, tetapi dewan kota tersebut membantahnya.
Masalah menjadi lebih rumit, karena posisi keuangan Birmingham yang genting. Tahun lalu dewan terpaksa menyatakan dirinya bangkrut.
Bau menyengat
Dampak pemogokkan itu, menjadi mimpi buruk bagi warga Birmingham. Sampah-sampah menjadi menumpuk dan menyebarkan bau menyengat di semua ruas jalan.
Akibatnya, hewan pengerat tikus yang sangat jarang terlihat, kini menjadi pemandangan umum di jalan-jalan termasuk halaman rumah warga, karena mereka tertarik mencari makan di tumpukan sampah.
“Baik siang maupun malam hewan-hewan pembawa penyakit pes tersebut berlompat keluar masuk kantong dan tong yang sudah penuh sampah yang meluber”, kata seorang warga.
Tumpukan sampah rumah tangga terus meluap. Penduduk setempat — yang dikenal dengan sebutan Brummies — juga membuang sampah mereka di mana saja yang mereka bisa.
Kini, tumpukan kantong sampah yang berserakan di seluruh kota, memicu masalah kesehatan masyarakat dan serangan hewan pengerat yang menjadi berita utama global.
“Jalanan saya benar-benar menjijikkan, seperti tikus-tikus mati di jalanan … banyak sekali sampah di mana-mana,” kata seorang warga pinggiran kota, Sunny.
Gigit kabel mobil
Warga tinggal di kawasan Sparkhill, Olu, mengatakan sampah sudah sangat banyak di sekitar rumahnya dan dia sekarang takut berjalan melewati tumpukan sampah di jalan.
“Ada banyak tikus di dekat tempat tinggalku, yang semuanya adalah apartemen. Aku pernah melihat tikus sebesar kucing, aku tidak bercanda, aku serius”, ungkapnya.
Tahir Rabad yang memiliki bengkel mobil mengatakan mekaniknya telah memperbaiki kelistrikan pada puluhan mobil sejak pemogokan dimulai, karena tikus telah menggigit berbagai kabel.
“Ini jelas merupakan jumlah terbesar yang pernah kami alami. Minggu lalu kami mengalami sekitar 15 kasus,” katanya.
Menurut dia, hewan pengerat itu berasal dari sampah dan masuk ke dalam mobil, karena bagian mesin sering menjadi hangat usai mesin dinyalakan. Tikus-tikus biasanya mencari tempat berlindung yang tidak dingin.
Bawa penyakit
Saat menangani kerusakan akibat tikus, Rabad, yang telah tinggal di Birmingham sepanjang hidupnya, menjadi semakin khawatir tentang efek kesehatan akibat dari tikus terhadap para pekerjanya dan masyarakat luas.
“Ketika mereka meneteskan air seni ke mesin, orang-orang kami harus bekerja keras untuk mengatasinya dan dari situlah banyak penyakit muncul dan itu yang paling menyebalkan,” ungkapnya.
Ia menilai sampah pada akhirnya akan dibersihkan, tetapi serangan tikus akan berlangsung lama. “Kita mungkin tidak akan melihat kerusakannya saat ini, tetapi melihat cara tikus berkembang biak… kita akan melihat kerusakannya di masa mendatang”, jelasnya. (P-Jeffry W)