PRIORITAS, 14/4/25 (Oviedo, Florida): Polisi menangkap dan memenjarakan seorang pria, yang menganiaya secara brutal seekor anak anjing berusia 10 minggu, sehingga jaringan hidungnya hancur dan tulang tengkoraknya pecah, di Live Oak, Florida, Amerika Serikat.
Menurut Kepolisian, seorang saksi melihat penyiksaan tersebut dan segera menelepon 911. Petugas langsung cepat bergerak dan menangkap Eric Ivan Roldan yang berusia 45 tahun dalam beberapa jam.
Tersangka coba bersembunyi di kamar mandi tempat binatu, namun petugas dengan mudah mendeteksinya. “Ia sekarang menghadapi tuduhan kejahatan kekejaman terhadap hewan”, kata Kapten Jason Rountree, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Fox35 Orlando, hari Senin (14/4/25).
Saksi mata mengungkapkan, melihat anak anjing itu dibungkus selimut dan lelaki itu melempar dengan kasar ke tanah, diinjak-injak, ditendang dan dibanting ke pohon.
Kapten Jason Rountree, yang menanggapi panggilan telepon tersebut, mengatakan peristiwa itu mengejutkan bahkan bagi petugas yang berpengalaman. “Sungguh menyedihkan ketika Anda melihat betapa dalamnya kebejatan dan kemanusiaan bisa begitu rendah,” kata Rountree.
Belum diketahui apa motif sehingga lelaki tersebut tega menyiksa anjing kecil itu. Namun sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Florida, kejahatan terhadap hewan merupakan pidana tingkat tiga, yang pelakunya dapat dihukum lima tahun penjara dan denda $5.000 (sekitar Rp80 juta)
Tak bisa dikenali
Ketika dibawa petugas polisi ke penyelamat hewan, anjing mungil tersebut nyaris tak bisa dikenali jenisnya, karena wajahnya bengkak parah dan penuh luka. Sesudah diperiksa lebih detil ia diduga berjenis Sweetpea dari ras Cavapoo. Akhirnya mereka menamainya Sweetpea.
Hasil Computed Tomography Scan (CT Scan) menunjukkan tengkorak anjing tersebut pecah, otak bengkak, dan rongga hidung hancur. Sweetpea kini berada dalam perawatan dokter hewan darurat di Oviedo, lebih dari tiga jam dari tempat ia ditemukan.
Petugas penyelamat hewan, Krystal Detty, yang mengelola Livin’ Like Larry Farm Sanctuary, membawa Sweetpea ke Oviedo Veterinary Care and Emergency. Meskipun awalnya ia khawatir anak anjing itu tidak akan selamat, namun Detty mengatakan anak anjing itu telah menunjukkan tanda-tanda ketahanan yang luar biasa.
Galang dana operasi
Banyak penyayang dan penggemar hewan juga mengira anjing itu tidak akan bertahan. “Dia masih bisa mencium, dia masih bisa makan, dia memperhatikan makanan,” kata Detty. Respon ini merupakan suatu keajaiban, sehingga Sweetpea masih hidup.
Meskipun ada tanda-tanda perbaikan, tingkat keparahan cedera Sweetpea masih belum pasti. Tidak jelas apakah ia akan menderita kerusakan neurologis jangka panjang, atau apakah ia akan mendapatkan kembali fungsi fisiknya secara penuh.
Jadwal pemulihannya belum dapat dipastikan. Kini penggalangan dana sedang dilakukan untuk operasi menyelamatkan nyawa anjing tersebut.
Detty bermaksud operasi tengkorak Sweetpea bisa secepatnya dilakukan paling lambat pada akhir minggu ini. Ia telah membuat halaman GoFundMe untuk membantu biayanya.(P-Jeffry W)