PRIORITAS, 26/3/25 (Swiss): Setelah menunggu lama dengan proses panjang, mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan legenda sepak bola Prancis Michel Platini dinyatakan bebas dari tuduhan korupsi oleh Pengadilan Swiss pada Selasa (25/3/25) waktu setempat.
Pembebasan ini menutup babak panjang perseteruan hukum yang menggegerkan dunia sepak bola. Keputusan ini menegaskan pembebasan mereka 2,5 tahun lalu dari dakwaan yang sama. Setelah dua kali pembebasan, bahkan Kantor Jaksa Agung Swiss harus menyadari bahwa proses pidana ini telah gagal total. Michel Platini akhirnya harus dibiarkan bebas dalam masalah pidana,” kata pengacara Platini, Dominic Nellen, dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari ESPN, Selasa (25/3).
Pasangan ini, pernah menjadi dua tokoh paling berpengaruh di sepak bola dunia, dibebaskan dari tuduhan penipuan oleh Kamar Banding Luar Biasa Pengadilan Pidana Swiss di Muttenz, dekat Basel. Kasus tersebut terkait dengan pembayaran sebesar 2 juta franc Swiss (Rp 37,7 miliar) yang disahkan Blatter untuk Platini, pada 2011 silam.
Pembayaran tersebut merupakan biaya konsultasi yang dibayarkan kepada Platini untuk pekerjaan yang dilakukan antara 1998 dan 2002, yang menurutnya itu adalah sebagian yang ditangguhkan, karena FIFA tidak memiliki dana untuk membayarnya secara penuh.
Skandal yang muncul pada 2015 itu terjadi ketika Platini menjadi Presiden UEFA, yang mengakhiri harapannya untuk menggantikan Blatter, yang dipaksa keluar dari FIFA karena kasus tersebut. “Proses pidana tersebut tidak hanya berdampak hukum tetapi juga pribadi dan profesional yang besar bagi Michel Platini, meski tidak ada bukti yang memberatkan yang pernah diajukan.
Meski terbebas, reputasi Blatter dan Platini telah tercoreng. FIFA dan UEFA pun telah bergerak maju dengan kepemimpinan baru pascaskandal korupsi yang mengguncang sepak bola global. (P-wr)