PRIORITAS, 22/3/25 (Manado): Guyuran hujan deras yang disertai angin melanda seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari terakhir ini, masih terjadi.
Bahkan di Kota Manado, hujan yang turun sejak Jumat (21/3/25) sekitar pukul 10.00 Wita sampai berita dibuat masih terjadi. Jika dihitung, hujan yang terjadi sejak Jumat kemarin sudah berlangsung hampir 27 jam.
Dampak dari hujan 27 jam ini, sejumlah daerah di kabupaten dan kota yang ada di Sulut terjadi banjir serta tanah longsor.
Imbauan BMKG Sulut
Sementara itu, Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut dalam rilisnya mengimbau kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem di Sulut.

Dalam imbauan kepada masyarakat dan pemerintah propinsi, BMKG meminta kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dari tanggal 19 hingga 23 Maret 2025.
Selanjutnya, dalam rilisnya itu masyarakat dan pemerintah daerah diminta untuk tetap waspada terhadap peningkatan curah hujan yang disertai kilat maupun petir dan angin kencang. Ini penting sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang).
Warga juga dianjurkan menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana.
Hasil informasi yang diterima Beritaprioritas.com, sejumlah wilayah di Kota Manado, seperti seperti Bailang, Malendeng, Tikala, Taas, Sario, Karombasan, Tingkulu dan Batu Kota terjadi banjir serta tanah longsor. Malah akibat longsor, seorang Lansia dilaporkan meninggal akibat tertimpa material rumahnya.
Begitu juga di Minahasa, Minahasa Selatan dan Tomohon. Dari pantauan Beritaprioritas.com arus lalulintas khususnya di kota Manado dan jalur Manado Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa serta ke Minahasa Utara sangat longgar. Hanya terlihat satu dua kendaraan setiap tiga menit. Sampai berita ini dibuat, hujan deras masih berlangsung. (P-Adi P)