PRIORITAS, 22/3/25 (London): Vivian Wilson mengecam ayahnya sendiri, Elon Musk, yang akhir-akhir ini mendapat sorotan negatif dari masyarakat Amerika Serikat dan beberapa negara lain di dunia.
Vivian dalam wawancara baru-baru ini dengan Teen Vogue, mengatakan, tidak sependapat dengan tingkah laku ayahnya, sehingga sering mengundang cercaan dari masyarakat.
Ia menyuarakan penentangannya terhadap penimbunan kekayaan oleh miliarder — seperti ayahnya — pada saat banyak orang sedang berjuang secara finansial.
“Saya tidak merasa kekayaan harus ditimbun oleh para miliarder besar yang merupakan satu persen teratas, yang hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri,” katanya, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Sabtu (22/3/25).
“Saya pernah bertemu beberapa miliarder ini—mereka bukan orang baik. Saya rasa tidak ada satu pun dari mereka yang baik,” ujarnya memberi pendapat. Vivian mengatakan ia percaya pekerja harus “diberi kompensasi yang adil” atas kerja keras mereka.
Vivian yang hanya memakai marga ibunya Wilson, adalah anak tertua Elon Musk dari istri pertamanya Justine Wilson. Ia mengungkapkan tidak berbicara dengan ayahnya selama lima tahun.
Musk dikabarkan memiliki 14 anak dengan empat wanita berbeda. Hubungannya dengan Justine Wilson, Elon Musk mendapatkan total empat anak.
Dinilai memalukan
Vivian juga buka suara soal ‘penghormatan memalukan’ yang dilakukan ayahnya di acara pelantikan Presiden AS, Donald Trump
“Anak laki-laki yang menyedihkan”, ujar Vivian menggambarkan ayahnya Elon Musk yang memberi hormat ala Nazi, saat pelantikan Donald Trump awal tahun ini.
“Saya melihat hal-hal tentangnya di berita dan berpikir itu benar-benar memalukan, saya mungkin harus memposting tentang ini dan mengecamnya, seperti yang telah saya lakukan beberapa kali,” paparnya.
Penghormatan ala “Nazi” yang dilakukan Musk yang banyak dikritik adalah salah satu momen “mengerikan” yang membuat Vivian menggunakan media sosial untuk mengecam ayahnya.
Selama perayaan pelantikan Trump, Musk memberikan penghormatan yang dibandingkan dengan penghormatan ala Nazi, sementara para pembelanya bersikeras bahwa itu adalah penghormatan ala “Romawi”. “Salam Nazi itu gila,” kata Vivian kepada Teen Vogue.
Tidak takut
Meskipun Elon Musk termasuk orang terkaya di planet ini dan telah berhasil menduduki posisi kekuasaan dalam pemerintahan Donald Trump, Vivian menegaskan dia tidak takut pada ayahnya.
“Kenapa aku harus takut padanya? Ohhh, dia punya begitu banyak kekuasaan. Tidak, tidak, tidak. Aku tidak peduli,” katanya. “Kenapa aku harus takut pada pria ini? Karena dia kaya? Oh, tidak. Aku tidak peduli berapa banyak uang yang dimiliki seseorang. Aku tidak peduli”, tambahnya.
“Saya tidak peduli tentang dia. Sungguh menyebalkan bahwa orang-orang mengasosiasikan saya dengannya. Saya tidak punya ruang untuk peduli lagi”, tegas Vivian.
Vivia mengatakan mandiri secara finansial dan karena itu tidak terlalu memikirkan ayahnya, selain apa yang ia lihat di berita serta media sosial. Saat ini ia tinggal di Tokyo dan belajar untuk menjadi penerjemah.(P-Jeffry W)