25.6 C
Jakarta
Tuesday, March 11, 2025

    Elon Musk hanya sebatas ancam putuskan Starlink di Ukraina

    Terkait

    PRIORITAS, 10/3/25 (Washington): Pemilik Starlink, Elon Musk ternyata hanya sebatas mengancam untuk mematikan koneksi internet Ukraina yang memakai jaringan satelitnya. Pemilik SpaceX ini mengaku tidak akan melakukan pemutusan jaringan Starlink ke Ukraina, walaupun ia tidak senang dengan presiden Volodymyr Zekenskyy.

    “Garis depan Ukraina akan runtuh jika saya mematikan Starlink. Namun saya tidak akan pernah memutus hubungan Starlink meskipun tidak setuju dengan Ukraina”, kata Musk seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Senin (10/3/25).

    Menurut Elon Musk seluruh garis depan pertahanan militer Ukraina akan hancur jika ia memilih untuk mematikan sistem internet Starlink miliknya.

    Terminal Starlink telah memainkan peran penting dalam mengamankan komunikasi dalam perang di Ukraina, dengan sebagian besar posisi medan perang dilengkapi dengan terminal mereka sendiri.

    Tahun lalu, Ukraina mengatakan sekitar 42.000 terminal beroperasi di seluruh militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi bantuan.

    Dalam postingannya di X, Musk mengatakan Starlink adalah tulang punggung tentara Ukraina dan seluruh garis depan akan runtuh jika saya mematikannya.

    Ia mengatakan muak dengan pembantaian selama bertahun-tahun dalam kebuntuan yang mau tidak mau akan membuat Ukraina kalah.

    Polandia membayar Kyiv untuk menggunakan layanan Starlink milik Elon Musk, yang menyediakan konektivitas internet penting bagi Ukraina dan militernya.

    Polandia bayar Ukraina sewa Starlink

    Pemerintah AS sebelumnya telah mencabut sebagian akses ke citra satelit Maxar untuk Ukraina. AS juga menghentikan sementara pembagian informasi intelijen, meningkatkan tekanan pada Ukraina untuk menerima rencana mengakhiri perang dengan Rusia.

    Menteri luar negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengungkapkan Starlinks untuk Ukraina dibayar oleh Kementerian Digitalisasi Polandia dengan biaya sekitar $50 juta per tahun. Karena itu, Polandia mengancam akan memakai jaringan internet lain bila SpaceX dengan Starlinknya tidak membantu Ukraina.

    “Terlepas dari etika mengancam korban agresi, jika SpaceX terbukti menjadi penyedia yang tidak dapat diandalkan, kami akan dipaksa mencari pemasok lain”, kata Sikorski.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menuduh menteri luar negeri Polandia mengada-ada. Rubio membalas Sikorski dengan mengatakan ia mengarang-ngarang cerita. “Tidak seorang pun yang membuat ancaman tentang pemutusan hubungan Ukraina dengan Starlink”, kata Rubio. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini