28.1 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

    Ratusan ribu warga Kanada desak pemerintahnya cabut kewarganegaraan Elon Musk

    Terkait

    PRIORITAS 24/2/25 (Ottawa): Masyarakat Kanada menuntut pemerintahnya untuk mencabut kewarganegaraan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Amerika Serikat (AS), Elon Musk. Mereka menilai Musk terlalu ikut campur dan terlibat dalam upaya untuk menghapus kedaulatan Kanada.

    Lebih dari 150 ribu warga Kanada sudah menandatangani petisi yang mendesak dicabutnya kewarganegaraan bos Tesla, Elon Musk, dari negara itu. Petisi ini diserahkan kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, untuk segera bertindak.

    Canada TV News melaporkan petisi itu diinisiasi oleh Qualia Reed, seorang penulis asal Nanaimo, British Columbia. Petisi ini disponsori oleh Charlie Angus, anggota parlemen Kanada dari partai New Democrat.

    “Musk masuk dalam jajaran pemerintah (AS) yang berupaya menghapus kedaulatan Kanada. Upaya Elon Musk untuk menyerang kedaulatan Kanada harus diatasi,” bunyi petisi tersebut seperti dikutip Beritaprioritas.com dari CNN Indonesia, hari Senin (24/2/25)..

    Musk disebut terlibat dalam aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan Kanada. Para warga Kanada juga menuding Musk menggunakan kekayaan dan kekuasaannya untuk memengaruhi pemilu Kanada. “Kami, masyarakat Kanada yang bertandatangan di bawah ini, mendesak Perdana Menteri untuk mencabut status kewarganegaraan ganda Elon Musk dan mencabut paspor Kanadanya segera,” lanjut petisi.

    Pemilik SpaceX Elon Musk merupakan orang dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang belakangan mengancam untuk mengenakan tarif impor tinggi ke produk-produk Kanada, serta mengolok negara Amerika Utara itu dengan menyebutnya sebagai negara bagian ke-51 AS.

    Dilansir dari CBC, Musk bulan lalu mengomentari politik Kanada melalui unggahannya di X. Dia terang-terangan mendukung Pemimpin Konservatif Pierre Poilevre dan menyebut PM Kanada sebagai “alat yang tidak dapat ditoleransi.”

    Sesuai aturan di Kanada, petisi elektronik harus ditandatangani 500 atau lebih orang untuk mendapat sertifikasi guna dipresentasikan ke House of Commons, DPR Kanada. Namun sampai hari ini jumlah pendukung petisi sudah mencapai 150 ribu tandatangan, jauh melebihi syarat tersebut. Langkah ini membuka pintu untuk ditanggapi secara resmi oleh pemerintah. Parlemen Kanada dijadwalkan bersidang kembali pada 24 Maret. Dukungan bagi Petisi ini sendiri masih dibuka hingga 20 Juni. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini