26.2 C
Jakarta
Monday, February 24, 2025

    Hujan deras, jembatan Gunung Kokol Tasikmalaya ambruk

    Terkait

    PRIORITAS, 18/2/25 (Tasikmalaya): Akibat hujan deras, jembatan Gunung Kokol di Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk. Imbasnya, akses warga di wilatah itu terputus.

    Dari pantauan, jembatan Gunung Kokol yang panjangnya sekitar 10 meter, lebar tiga meter, dengan ketinggian enam meteran, pada bagian pijakan jembatan berupa beton, terbelah menjadi dua dan ambruk.

    “Betul kejadiannya kemarin sore pas hujan deras. Jembatan ini ambruk dan putus total,”  kata Camat Singaparna Yana Suryana di lokasi kejadian jembatan ambruk, Selasa (18/2/25).

    Akibat arus sungai yang deras, mengikis fondasi jembatan. Imbasnya, tiang penyangga tidak bisa menahan beban jembatan dan berujung ambruk. “Jadi akibat fondasi dan tiangnya ini tergerus air, maka jembatan putus total. Kebetulan pas kejadian hujannya deras sekali. Ini jembatan dibangun 2007 silam,” kata Yana Suryana.

    Seperti diketahui, jembatan Gunung Kokol merupakan penghubung empat desa di dua kecamatan. Tiga desa berada di wilayah Kecamatan Singaparna, yakni Desa Cikadongdong, Cikunir, dan Cintaraja. Kemudian, satu desa berada di Kecamatan Sukarame, yakni Desa Sukarasa.

    “Penghubung jembatan ke tiga desa di Kecamatan Singaparna yakni Cikadongdong, Cikunir dan Cintaraha. Sama Desa Sukakarsa, Sukarame. Kami datang ke sini laporkan ke pimpinan dan BPBD juga dinas PU,” ucap Yana Sunarya.

    Dampak dari jembatan ambruk, kendaraan hingga pejalan kaki tak bisa melintas. Mereka harus memutar untuk mendapatkan akses jalan lainnya. Sejumlah pengendara terpaksa putar balik.

    Menurut kepala Desa Cikadongdong, Ali Barkah sekitar 3000 jiwa terdampak kejadian jembatan ambruk. Akses pendidikan hingga ekonominya terhambat karena jembatan putus total.

    “Kendaraan roda empat nggak bisa lewat, akses warga kami terhambat. Ada 3 ribuan jiwa yang terhambat. Nih utamanya kalau ada warga kami yang bikin rumah nggak bisa. Truk nggak akan bisa lewat,” ungkapnya.

    Sementara itu, masyarakat sekitar gotong royong membangun jembatan darurat, Selasa (18/2/25). Jembatan dengan lebar satu meter lebih dibangun. Pejalan kaki dan pemotor harus gantian melintas.

    “Ya kami buat jembatan darurat dulu pagi ini. Supaya pemotor dan pejalan kaki minimalnya bisa lewat,” urai Ali Barkah seperti dilansir dari detik.com. (P-Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini