32.4 C
Jakarta
Monday, August 25, 2025

    Hilirisasi bisa menjadi daya ungkit untuk capai pertumbuhan ekonomi 8 persen

    Terkait

    PRIORITAS, 17/2/25 (Jakarta): Hilirisasi industri dapat menjadi daya ungkit utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dengan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri sebelum diekspor, hilirisasi tidak hanya memperkuat daya saing industri nasional tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, serta mengurangi ketergantungan pada komoditas mentah.

    Pemerintah telah mendorong hilirisasi di berbagai sektor, seperti pertambangan, perkebunan, dan perikanan, guna meningkatkan kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

    Dengan strategi yang tepat, termasuk insentif bagi investor dan pembangunan infrastruktur pendukung, hilirisasi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi menuju target 8 persen per tahun.

    Anggota Komisi XII DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu pun berpendapat, hilirisasi dapat menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Agenda hilirisasi ini akan menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dan mentransformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju nantinya,” kata Tetty di Jakarta, Senin (17/2/25).

    Legislator asal Dapil Sulawesi Utara dari Partai Golkar tersebut menyatakan, mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang berencana meluncurkan 15 mega proyek hilirisasi pada tahun 2025.

    “Mendukung langkah Presiden Prabowo yang akan meluncurkan 15 proyek hilirisasi di tahun 2025 ini dan juga proyek hilirisasi lainnya . Hilirisasi merupakan agenda penting yang sudah dicanangkan sejak dahulu,” ujarnya.

    Agenda hilirisasi di berbagai sektor akan makin terealisasi dengan kepemimpinan yang kuat (strong leadership) sebagai kunci yang dimiliki oleh Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Hilirisasi.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo memastikan pemerintahannya melanjutkan program hilirisasi yang dirintis pada masa pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo bahkan menyebut hilirisasi bakal dimulai dengan pelaksanaan 15 mega proyek.

    “Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 mega proyek yang miliar-miliar dolar (nilainya). Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri,” kata Prabowo dikutip Antara.

    Hilirisasi perlu dilanjutkan, menurut Prabowo, agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kabinet Merah Putih (KMP) menganut asas keterbukaan untuk para investor dari berbagai sumber, namun tidak akan bersifat memaksa.

    Pemerintah Indonesia akan terbuka bagi investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia dalam proyek-proyek hilirisasi. “Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri,” ujar Prabowo. (P-bwl)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini