PRIORITAS, 11/2/25 (Batam): Aktivis dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam dinilai kurang memperhatikan masalah sampah di kawasan Jodoh. Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) Kota Batam memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan sampah yang berserakan di berbagai sudut kota.
Ketua GPPMP Kota Batam, Dewi Panjaitan, mengungkapkan bahwa tata kelola sampah di Kota Batam masih jauh dari kata tuntas. Isu ini mencuat setelah video yang diunggah oleh Yusril Koto menjadi viral dan mendapat banyak komentar dari netizen. Dalam video tersebut, Yusril Koto menyoroti buruknya sistem pengelolaan sampah dan dampak negatifnya bagi masyarakat serta pemerintah.
Pada Minggu (9/2/2025), hasil pemantauan lapangan oleh Ormas GPPMP menunjukkan bahwa kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam dalam mengelola sampah dinilai tidak efektif. “Pengelolaan sampah di Kota Batam masih sangat buruk, terutama karena kurangnya pengawasan di kawasan Jodoh,” ujar Dewi Panjaitan.
Dalam video yang diunggah, Yusril Koto juga menyampaikan keprihatinannya terkait dampak buruk yang ditimbulkan akibat sistem pengelolaan sampah yang tidak baik. Selain menyebabkan lingkungan yang kumuh dan tidak sehat, kondisi ini juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial bagi pemerintah dan masyarakat.
Menanggapi situasi ini, GPPMP Kota Batam mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Batam. “Kami meminta pihak berwenang segera bertindak agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tegas Dewi Panjaitan.
Masyarakat Batam juga berharap adanya langkah serius dari Pemerintah Kota Batam dalam menangani masalah sampah. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam terkait isu ini. GPPMP Kota Batam menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan dan menekan pihak terkait agar segera mengambil tindakan. (P-jeffry k)